Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetap Tumbuh Positif di Masa Pandemi, Begini Strategi Pelaku Sektor Properti

Tetap Tumbuh Positif di Masa Pandemi, Begini Strategi Pelaku Sektor Properti Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Pengembangan fitur digital juga dilakukan oleh Jendela360. Kiki menyatakan Jendela360 telah memanfaatkan fitur teknologi digital sejak sebelum pandemi, sehingga yang dilakukan pihaknya ketika pandemi ialah menyesuaikan pemanfaatan teknologi pada beberapa kampanye agar lebih relevan dengan kondisi pandemi. Contohnya, unit apartemen dengan fleksibilitas pembayaran lebih digemari oleh konsumen sehingga lebih cepat tersewa.

Dukungan Pemerintah dan Fasilitas Suku Bunga

Tak hanya pemanfaatan digital, CTRA juga memanfaatkan celah potensi lainnya yang dapat menunjang pemulihan performa bisnisnya. Misal, CTRA cenderung fokus pada segmen pasar perumahan yang paling terjangkau sebagai bentuk respons kekhawatiran calon pembeli terhadap kondisi ekonomi lantaran ketidakpastian pandemi. Keberhasilan strategi ini ditunjukkan dengan catatan penjualan unit di bawah harga Rp2 miliar memiliki kontribusi sebesar 65% dari total penjualan CTRA pada semester I/2021.

Aditya juga mengatakan program Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) turut berkontribusi pada peningkatan penjualan CTRA. Menurut Aditya, sekitar 25% dari total marketing sales CTRA pada semester I/2021 berasal dari program tersebut.

Kemudian, juga ada fasilitas tingkat suku bunga yang memudahkan pembeli properti yang menggunakan fasilitas KPR. "Komposisi penjualan yang didanai melalui KPR meningkat dari 50% ke 56% dari total marketing sales di semester I tahun ini," imbuhnya.

Strategi tersebut, lanjut Aditya, berhasil mendongkrak tren transaksi CTRA. Sampai akhir Juni 2021, CTRA telah mencatat perolehan sebesar Rp3,5 triliun atau setara dengan pertumbuhan 77% dibanding semester I/2020.

Bahkan, angka tersebut telah mencapai 61% dari total target CTRA pada 2021. Aditya meyakini pencapaian tersebut membuktikan CTRA memiliki performa yang positif. Terlebih, transaksi properti didukung oleh faktor musiman yang membuat kinerja properti biasanya cenderung menunjukkan performa lebih baik pada semester II.

Masa Depan Properti di Era Post-Covid

Kiki menjelaskan hingga sejauh ini permintaan terbesar sewa apartemen masih didominasi oleh kalangan profesional dan pengusaha. Artinya, jika ekonomi kembali pulih dan bangkit, tingkat hunian juga akan segera membaik.

Saat ini, sektor apartemen di Indonesia masih dalam tahap Tenant’s Market, yaitu unit apartemen (supply) lebih besar daripada penyewa (demand). Namun, apabila pertumbuhan ekonomi meningkat, terutama di wilayah Jabodetabek; adanya peningkatan pelayanan dari sisi penyedia jasa properti; dan fleksibilitas pembayaran, Kiki meyakini Indonesia akan segera memasuki fase Landlord’s Market dalam beberapa tahun ke depan.

“Efeknya akan sangat bagus sekali. Okupansi apartemen tinggi sama dengan konsumsi tinggi yang berarti lapangan pekerjaan jadi lebih banyak. Selain itu, filter penyewa jadi lebih ketat, sehingga dapat meminimalkan fraud dan penggunaan apartemen menjadi tempat kriminal,” jelas Kiki.

Di lain pihak, Aditya juga menunjukkan optimisme terhadap perkembangan sektor properti di masa mendatang.

"Kami melihat prospek bisnis di sektor properti masih baik. Tahun lalu, penurunan kinerja sektor properti tidak sebesar yang diperkirakan. Dan tahun ini, kenaikan kinerja lebih tinggi dari yang diperkirakan. Kedua hal ini menunjukkan basis demand perumahan yang masih kuat walaupun di tengah tantangan pandemi," tutur Aditya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: