Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok! Omongan Anak Buah Mas AHY: Jangankan Ketum Parpol, jadi Ketum PSSI Aja Pak Moeldoko Kalah

Menohok! Omongan Anak Buah Mas AHY: Jangankan Ketum Parpol, jadi Ketum PSSI Aja Pak Moeldoko Kalah Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut rivalnya kubu Moeldoko sudah terpecah. Bahkan setelah Kongres Luar Biasa yang digaungkan eks kader, sudah mundur teratur. 

Sejumlah nama elite eks partai Mercy yang mundur seperti, Nazaruddin bekas Bendahara Umum Demokrat yang menjadi penyandang dana untuk mendorong Moeldoko menjadi Ketua Umum. 

Baca Juga: Semakin Panas! Perang Yusril Ihza Mahendra Vs Jimly Asshiddiqie

“Max Sopacua mundur teratur, Cornel Simbolon mundur, Muhammad Nazaruddin diduga sebagai salah satu investor keluar dari koalisi," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, saat menyampaikan keterangan pers, Minggu 3 Oktober 2021. 

Dalam kesempatan itu, Herzaky meragukan kelihaian Moeldoko dalam berpolitik. Ia juga menyinggung kemampuan intelijen mantan Panglima TNI.

“Kami juga meragukan kemampuan intelijen KSP Moeldoko. Ada prinsip dasar di militer; setiap prajurit adalah insan intelijen. Hal ini mungkin tidak berlaku bagi KSP Moeldoko. Atau bisa jadi, kemampuan intelijen beliau tumpul dan berkarat,” ujarnya.

“Mengapa kami katakan demikian? Karena jika kemampuan intelijennya baik, ketika ada oknum kader demokrat bernama dokter hewan Johny Allen Marbun menawarkan KSP Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum melalui KLB (Kongres Luar Biasa), tentu saja KSP Moeldoko akan melakukan langkah-langkah intelijen. Mulai dari pengumpulan keterangan hingga menilai informasinya, sehingga memiliki kemampuan untuk membaca peta politik dan peta kekuatannya,” kata Herzaky. 

Herzaky menyebut, napsu berkuasa Moeldoko lebih kuat ketimbang kapasitasnya. 

“Jangankan menjadi Ketua Umum Partai Politik, menjadi Ketua Umum PSSI saja kalah. Buktinya, beliau dikalahkan oleh junior empat tahun di bawahnya, yakni pak Edy Rahmayadi, yang sekarang menjadi Gubernur Sumatera Utara,” ucapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: