Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keuntungan Ribuan Kali Makin Tebal, Saham PGAS Jadi Buruan Investor Asing dan Domestik

Keuntungan Ribuan Kali Makin Tebal, Saham PGAS Jadi Buruan Investor Asing dan Domestik Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keuntungan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang hingga ribuan kali makin tebal di pertengahan tahun 2021 ini membuat saham perseroan menjadi buruan para pelaku pasar. 

Sejak perseroan menyatakan bahwa berhasil mencetak kenaikan laba bersih hingga 2.824,26% dari US$6,72 juta pada Juni 2020 menjadi US$196,51 juta pada Juni 2021, harga saham PGAS pun terus bertengger di zona hijau. 

Kenaikan harga saham yang signifikan terjadi sejak perdagangan 1 Oktober 2021 hingga berlanjut hingga 5 Oktober 2021. 

Di 1 Oktober 2021 saham perseroan melesat 90 p[oin atau 7,6% ke harga Rp1.280 per saham dari Rp1.190 per saham. Investor asing melakukan nett buy senilai Rp15,3 miliar. 

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Laba Bersih PGN Melonjak Drastis 2.824%

Kemudian, pada 2 Oktober saham PGAS pun melanjutkan penguatannya dengan terbang lebih tinggi lagi hingga sebesar 125 poin atau 9,8% ke harga Rp1.405 per saham dari Rp1.280 per saham. 

Investor asing pun makin rajin mengoleksi saham PGAS dengan membukukan pembelian sebesar Rp66,3 miliar. 

Alhasil, jika diakumalasikan harga saham PGAS sudadh meroket 175 poin atau 14,64% sepanjang bulan Oktober ini. 

Baca Juga: Petinggi PGN: Gas Bumi Memiliki Peran Strategis dalam Proses Transisi ke Renewable Energi

Analis Korean Investment Sekuritas Indonesia Edward Tanuwijaya hingga saat ini masih merekomendasikan beli pada saham PGAS. Pasalnya, saham PGAS memiliki tingkat net gearing yang layak, pada 34 persen, dan menghasilkan sekitar US$150 juta arus kas operasi per tahun sehingga memungkinkan mereka untuk mendistribusikan setidaknya sekitar 4 persen hasil dividen per tahun. 

Lalu, ditambah dengan isu pajak karbon membuat masih ada peluang bagi PGAS di masa depan dalam bentuk distribusi volume gas tambahan untuk pembangkit listrik tenaga gas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: