- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Petinggi PGN: Gas Bumi Memiliki Peran Strategis dalam Proses Transisi ke Renewable Energi
Gas bumi akan tetap menjadi energi strategis ditengah berkembangnya energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin dan matahari. Gas bumi juga akan memiliki peran sentral dalam proses transisi energi dari energi fosil menuju energi baru yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Arcandra Tahar, Komisaris Utama PGN dalam diskusi energi bersama Arcandra Tahar bertema Prospek Gas Bumi Ditengah Tren Renewable Energy". Kegiatan diskusi rutin yang digelar secara live melalui Zoom, FB dan IG pribadi wakil menteri ESDM 2016-2019, akhir pekan lalu. Baca Juga: Ekonomi Indonesia Beneran Meroket, Buktinya Harta Presiden dan Pembantunya Naik di Masa Pandemi
Arcandra kemudian mencontohkan peran gas bumi ditengah upaya pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap. Mengingat biaya yang cukup mahal jika berdiri sendiri, dalam operasionalisasinya PLTS atap masih akan membutuhkan bantuan baterai atau sumber energi lain. Fungsi gas atau baterai disini adalah sebagai energi primer yang akan menyokong penerapan PLTS atap ketiga energi dari matahari drop. Baca Juga: Energi Tenaga Surya dan Tenaga Angin Bagian dari EBT, Kenali Dulu Karakternya
Dengan harga gas yang lebih kompetitif, lanjut Arcandra, kombinasi gas bumi dan PLTS akan lebih efisien daripada penggunaan baterai. "Secara komersial mestinya penggunaan gas bumi dalam pengembangan PLTS akan lebih kompetitif daripada penggunaan baterai. PGN dapat membangun sinergi dengan PLN untuk menjalankan strategi ini," jelas Arcandra.
Dalam kesempatan yang sama, Arcandra mengatakan bahwa pasar gas bumi masih sangat lebar. Seperti halnya yang kini sudah dan sedang dilakukan oleh PGN dengan mensuplai kebutuhan gas bagi industri kilang minyak (refinery) yang dikelola oleh Pertamina. Sejumlah kilang minyak yang mendapat suplai gas dari PGN adalah kilang minyak Cilacap, Balongan dan kilang lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil