Masya Allah Adem! Ini Kata-kata Pendiri KitaBisa Alfatih Timur: Dengan Sedekah, Allah Menjaga Kita
Pendiri Kitabisa, Alfatih Timur mengungkap filosofi social enterprise yang ia jalankan. Menurutnya, yang seharusnya berterima kasih adalah pemberi donor, bukan penerima donor. Karena, harta yang diberikan para pendonor, akan dibawa oleh penerima hingga akhirat.
Meski Alfatih pendiri dari platform Kitabisa, ia bisa saja memberikan delegasi kepada koleganya, namun ia justru sering mengikuti penyerahan penggalangan dana ke pedalaman. Alfatih berujar, ia senang dengan energi orang-orang baik.
"Enggak tahu, ya. Energi ya paling gua sukai adalah energi orang-orang yang berbuat baik," ujar Alfatih dalam kanal YouTube Kompas di video bertajuk "BEGINU S2 Eps15: Alfatih Timur, Kita Bisa, Kolektivisme dan Filosofi Berbagi".
Baca Juga: Kisah Founder Kitabisa Alfatih Timur: Anak Rantau yang Sukses Bangun Startup Berbasis Sosial
Itulah alasan di balik berdirinya Kitabisa pada tahun 2013 silam. Alfatih ikut semangat melihat para aktivis yang melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban orang lain.
"Kebahagiaannya itu setiap melihat ada penggalangan dana yang berhasil, terlaksana, terus jadi dampak," ujarnya.
Terlebih, Alfatih menuturkan bahwa orang Indonesia itu pada dasarnya senang berbagi dan guyub. Ia juga mengutip kata-kata Bung Hatta bahwa, "Sendi masyarakat kita itu kolektivisme."
"Saya yakin kalau udah berbagi, gotong royong bareng-bareng pasti kuat, apalagi untuk kemanusiaan," terangnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: