Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penelitian Terbaru! GoTo Financial Mampu Beri Layanan Keuangan Serta Solusi Bisnis

Penelitian Terbaru! GoTo Financial Mampu Beri Layanan Keuangan Serta Solusi Bisnis Kredit Foto: GoTo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Temuan utama riset oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang berjudul "Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021" menunjukkan bahwa ekosistem keuangan digital di bawah Grup GoTo melalui entitasnya yang menyediakan layanan keuangan dan solusi bisnis, yaitu GoTo Financial, terbukti meningkatkan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM dan konsumen.

Menurut Kepala Lembaga Demografi FEB UI, Turro S. Wongkaren, solusi teknologi GoTo Financial menjadi pintu pertama bagi masyarakat luas mengakses dan menggunakan layanan dan produk keuangan digital yang lebih luas.

Baca Juga: Kembangkan UMKM, OJK dan GoTo Resmikan Kampus UMKM Bersama

"Platform seperti GoTo Financial, termasuk GoPay menjadi gerbang akselerasi inklusi keuangan terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi," kata Turro dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/10).

Selain Turro, Wakil Kepala LD FEB UI, Paksi C.K Walandouw mengungkapkan, berdasarkan hasil temuan riset ini, dapat diperkirakan bahwa di tahun 2021 omzet mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial akan meningkat 37% atau sekitar Rp53,2 triliun jika dibandingkan dengan tahun 2020.

"Peningkatan omzet mitra di tahun 2021 menandakan solusi platform digital mampu membantu UMKM bertumbuh sekaligus sinyal pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ini saya rasa akan bisa diperkuat karena produk-produk GoTo Financial juga mengubah persepsi sosial masyarakat terhadap layanan keuangan formal. Kini, mayoritas pelaku UMKM menjadi lebih percaya dengan produk keuangan dan optimis terhadap potensi usaha digital," ujar Paksi.

Untuk lebih detail, berikut adalah ringkasan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia:

  • GoPay sebagai metode pembayaran digital yang pertama kali digunakan oleh pelaku UMKM dan konsumen;
  • Mayoritas UMKM (60%) menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran digital pertama yang diterima di usahanya;
  • Tren serupa juga terlihat dari sisi konsumen yang hampir sebagian besar (46%) memilih GoPay untuk transaksi nontunai pertamanya;
  • Produk GoTo Financial membantu UMKM beradaptasi dan bertumbuh saat pandemi;
  • Hampir setengah (49%) mitra usaha menggunakan produk GoTo Financial sebagai platform digital untuk membantu mereka berjualan online pertama kali;
  • Tiga (3) dari 10 merchant GoTo Financial adalah pebisnis pemula yang baru memulai usaha saat pandemi;
  • Empat (4) dari 5 mitra UMKM GoTo Financial terdorong melakukan ekspansi usaha setelah menggunakan layanan GoTo Financial.

Meningkatkan inklusi keuangan:

  • Satu (1) dari 5 pengguna GoPay tidak memiliki atau menggunakan rekening bank. GoPay adalah eksposur pertama terhadap produk keuangan digital;
  • Satu (1) dari 4 orang yang belum pernah terekspos jasa perbankan sekarang memakai produk dan layanan perbankan setelah menggunakan GoPay;
  • Empat (4) dari 5 pengguna GoPayLater tidak memiliki akses ke kartu kredit. GoPayLater jadi solusi pascabayar yang paling mudah diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah;
  • Konsumen dari berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan pemasukan secara merata menggunakan GoPay untuk investasi digital, seperti reksa dana dan emas. Hal ini mematahkan persepsi bahwa investasi hanya dapat diakses oleh masyarakat dengan pemasukan dan pendidikan tinggi;
  • Satu (1) dari 4 pengguna GoPay tertarik membuka rekening bank melalui GoPay. Ini artinya masyarakat jadi lebih terbuka dalam memanfaatkan layanan keuangan lainnya.

Penelitian ini mengambil sampel dari pelaku usaha yang tersebar di 21 kota dan sudah menggunakan layanan serta produk GoTo Financial sejak sebelum pandemi atau Maret 2020. Selain itu, total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 7.355 orang, terdiri dari 5.639 konsumen dan 1.716 merchant UMKM GoTo Financial.

Mayoritas responden (95%) tersebar di 21 kota, yaitu Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Denpasar, Solo, Tangerang Selatan, Depok, Semarang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Jakarta. Pengumpulan data dilakukan secara online di minggu kedua bulan Agustus 2021 dengan pendekatan simple random sampling (M.o.E 2%, C.I. 95%).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: