Saat ini, tempat-tempat umum seperti gedung perkantoran, taman, hingga mall mulai kembali diramaikan oleh pengunjung. Namun mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung, ada beberapa tempat yang masih dijauhi oleh para ahli virus.
Beberapa ahli virus mengungkapkan bahwa ada lima tempat yang masih mereka hindari di masa pandemi ini. Berikut ini adalah kelima tempat tersebut, seperti dilansir EatThis, Senin (4/10).
Baca Juga: Studi: Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Menurun Setelah 6 Bulan
Pertemuan di Ruang Tertutup
Beberapa acara dan pertemuan kini mulai dilakukan di dalam ruang tertutup. Akan tetapi, tidak semua orang merasa nyaman untuk melakukan hal ini. Salah satu di antaranya adalah direktur penyakit menular dari Dignity Health California Hospital Medical Center Dr Suman Radhakrishna MD FACP.
Dr Radhakrishna mengatakan transmisi Covid-19 akan menjadi sangat rendah bila rasio positif Covid-19 berada di angka 5 persen atau lebih rendah selama 14 hari berturut-turut. Selama angka ini belum tercapai, Dr Radhakrishna memilih utuk menghindari pertemuan di ruang tertutup yang tak mensyaratkan status imunisasi bagi orang-orang yang hadir.
Baca Juga: Penting! Ini Alasan Mengapa Penderita Diabetes Perlu Melakukan Vaksinasi Covid-19
"Saya tidak pergi tanpa masker saya ke swalayan atau pekerjaan. (Dan saya menikmati) makan malam romantis di rumah," ungkap Dr Radhakrishna.
Restoran
Sebagian orang mulai kembali bersantap di dalam restoran bersama teman, kolega, atau keluarga. Meski begitu, kepala divisi penyakit menular dan profesor di bidang ilmu kedokteran dan imunobiologi dari University of Arizona, Elizabeth Connick, tidak melakukannya.
Connick sangat menghindari makan di dalam ruang tertutup bersama banyak orang. Terlebih, orang akan membuka masker mereka saat bersantap di dalam restoran. Bila harus menyantap makanan dari restoran, Connick lebih memilih opsi takeout atau membeli makan di restoran dan memakannya di rumah.
"Saya mungkin akan mempertimbangkan makan di ruang terbuka, meski saya lebih memilih untuk tidak melakukannya, saya pikir di luar ruangan jauh lebih aman," ujar Connick.
Baca Juga: Penting! Penderita Diabetes Wajib Waspada Terhadap Risiko Kerusakan Ginjal
Bar
Seperti halnya restoran, beberapa bar kini sudah kembali beroperasi. Spesialis penyakit menular anak dari KIDZ Medical Services Chad Sanborn MD memilih untuk menghindari kerumunan di bar. Alasannya, udara di dalam bar seringkali tidak bersirkulasi dengan baik. Selain itu, musik yang bervolume besar seringkali membuat orang-orang di dalam bar harus berbicara dengan keras sambil mendekatkan diri pada lawan bicaranya.
Tempat Mana Pun tanpa Protokol Kesehatan
Ahli penyakit menular dan keamanan vaksin global Dr Jan Bonhoeffer mengatakan tak khawatir untuk pergi ke mana pun, selama protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Setiap kali keluar rumah, Dr Bonhoeffer selalu menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai anjuran.
Dari beragam tempat yang ada, Dr Bonhoeffer menilai rumah merupakan yang paling berisiko. Ada banyak transmisi yang terjadi di rumah karena di tempat ini proteksi diri jarang menjadi perhatian dan kontak dekat selalu terjadi.
Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Sarapan di Waktu Ini karena...
Di Mana Pun tanpa Obat Anti Nyamuk
Selain mewaspadai Covid-19, direktur penyakit menular dari Dignity Health California Hospital Medical Center Dr Suman Radhakrishna MD FACP menilai penyakit akibat virus-virus lain juga tetap perlu diwaspadai. Salah satu di antaranya adalah penyakit akibat virus yang dibawa oleh nyamuk.
Dr Radhakrishna mengatakan nyamuk dapat menjadi vektor dari cukup banyak penyakit. Beberapa contohnya adalah zika, chikungunya, dan demam kuning. Oleh karena itu, penting untuk selalu membawa obat antinyamuk saat berpergian.
Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Bisa Menikah dan Memiliki Anak?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto