Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Haram Jadi Halal, Pulau Reklamasi Jadi Opsi Balapan Mobil Listrik Formula E

Yang Haram Jadi Halal, Pulau Reklamasi Jadi Opsi Balapan Mobil Listrik Formula E Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Ferdinand Hutahaean melontarkakn cibiran kepada Gubernur DKI Jakarta terkait opsi tempat balapan mobil listri Formula E di Pulau Reklamasi.

Diketahui sebelumnya, perhelatan ajang balap Formula E Jakarta yang rencananya di kawasan Monumen Nasional (Monas), kini batal digelar.

“Ketika yang HARAM jadi DIHALALKAN demi menyelamatkan diri dari JERAT HUKUM. Reklamasi yang ditolak kini akan digunakan salah satu opsi balapan tak jelas Formula E,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (7/10/2021). Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Skakmat Amien Rais: Curi Simpati Tebar Ujaran Kebencian ke Jokowi

“Nies, makanya kalau mikir jgn pake dengkul, gini kan jadinya? Sdh ruwet, malu dong..! Ehhh punya malu ngga sih?” imbuh dia.

Sebelumnya, JakPro selaku penyelenggara sudah menyiapkan lima lokasi alternatif untuk venue ajang balap mobil listrik itu. Baca Juga: Pigai Makin Menjadi-Jadi, Sekarang Mulai Ancam-Ancam Sultan dan Luhut, Respons Ferdinand Nyelekit

Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko mengatakan, pulau reklamasi yang diincar pihaknya itu adalah Pulau C, D, dan G yang sudah rampung di bangun dan kini telah berganti nama menjadi pantai, Kita, Maju, Bersama.

Meski membuka opsi menggelar Formula E di atas pulau imitasi itu, namun kata Gunung Krtiko pihaknya masih punya opsi lain, sedikitnya ada lima kawasan alternatif yang dipertimbangkan menjadi lokasi gelaran Formula E.

"Ada lima alternatif, di antaranya di kawasan Senayan dan di Pantai Maju Bersama," kata Gunung Kartiko di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat Rabu (6/10/2021).

Adapun pemilihan lokasi ini dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah ajang itu batal di gelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir Jakarta Pusat karena terkendala berbagai persoalan.

"Nanti akan dipilih lokasi terbaik," tegasnya seperti dilansir Populis.id.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulanya merencanakan gelaran Formula E di kawasan Monas dan Medan Merdeka Selatan.

Mereka bahkan telah melakukan uji coba pengaspalan lintasan di dalam kawasan Monas pada 2020 lalu.

Namun uji coba pengaspalan itu justru ditentang sejumlah pihak lantaran aspal tersebut ditempelkan di lantai pelataran Monas yang terbuat dari batu alam, hal tersebut dikecam karena dinilai dapat merusak cagar budaya.

Terlepas dari polemik itu, Gunung Kartiko mengaku jika ingin menjadikan Monas, dikhawatirkan sirkuit yang dibuat tidak maksimal karena menggunakan aspal yang tidak permanen.

"Venue yang jelas bukan di Monas. Kalau Monas dulu tahu kan, di aspal kletek-kletek," tuntasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: