Benarkah Zionis Israel Ada di Azerbaijan Seperti yang Dituduhkan Iran? Faktanya...
'Pembicaraan nuklir di Wina akan segera dimulai kembali'
Sementara itu, Abdollahian mengatakan di Moskow pada hari Rabu bahwa ia mengharapkan negosiasi mengenai kesepakatan nuklir Iran akan segera dimulai kembali di Austria.
"Kami sekarang menyelesaikan konsultasi mengenai masalah ini dan akan segera memulihkan negosiasi kami di Wina," katanya kepada wartawan setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Kesepakatan nuklir 2015 memberi Iran keringanan sanksi sebagai imbalan atas kontrol ketat pada program nuklirnya.
Pada 2018, Presiden AS saat itu Donald Trump menarik diri dari perjanjian multilateral dan mulai menerapkan kembali sanksi.
Teheran secara bertahap membatalkan komitmen nuklirnya sejak 2019.
Presiden AS Joe Biden membalikkan keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat dari negosiasi internasional untuk mengekang ambisi nuklir Iran.
Namun pembicaraan di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu menemui jalan buntu sejak Juni, ketika Presiden baru Iran yang ultrakonservatif Ebrahim Raisi terpilih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: