Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LCS Panas, Pengamat Blak-blakan Bagikan Citra Satelit Manuver China Dekat Kapal Induk Amerika

LCS Panas, Pengamat Blak-blakan Bagikan Citra Satelit Manuver China Dekat Kapal Induk Amerika Kredit Foto: Reuters/US Navy
Warta Ekonomi, Washington -

Pengamat maritim yang berbasis di Ho Chi Minh, Duan Dang blak-blakan membagikan analisis citra satelit yang memperlihatkan kapal militer China yang membayangi formasi kapal induk Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Laut China Selatan (LCS) menjelang latihan intensif enam negara.

Duan Dang membagikan sebuah gambar yang menunjukkan elemen-elemen dari kelompok kapal induk AS Carl Vinson dan Queen Elizabeth Inggris di lepas pantai barat Filipina pada 5 Oktober.

Baca Juga: Dilema ASEAN di Laut China Selatan, Mampukah Keluar dari Perselisihan Panas?

Foto satelit Duan kemudian menunjukkan kapal perang tak dikenal tengah memantau kedua kelompok kapal induk itu dari kejauhan.

Kapal-kapal itu kemungkinan milik Armada Laut Selatan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, yang beroperasi di Laut China Selatan.

"Kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth berada di sebelah barat Selat Luzon, yang memisahkan Taiwan dan Filipina," jelas Duan Dang seperti dikutip GenPI,co dari Newsweek, Kamis (7/10/2021).

"Sementara USS Carl Vinson beroperasi di utara Beting Scarborough yang disengketakan, yang diklaim oleh Manila tetapi dikelola oleh Beijing," sambungnya.

Duan Dang yang merupakan penulis dari buletin South China Sea Brief itu mencatat latihan maritim yang akan datang dalam dua minggu ke depan.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Selasa bahwa HMS Queen Elizabeth dijadwalkan untuk berlatih dengan kapal dan pesawat dari AS, Jepang, Australia, Kanada dan Selandia Baru.

Kapal perang Angkatan Laut PLA diduga akan memantau seluruh latihan tersebut.

Sebelum tiba di Laut China Selatan pada hari Senin, AS dan kelompok angkatan laut sekutunya menyelesaikan latihan interoperabilitas selama dua hari di Pasifik barat, di laut timur Taiwan dan barat daya Okinawa Jepang.

Dari analisis pengamat asal Vietnam itu, bahwa China tampaknya menganggap latihan itu sebagai tantangan.

Beijing pun merespons dengan menerbangkan puluhan jet militer dan pembom berkemampuan nuklir di dekat barat daya Taiwan.

Sementara itu, dalam gambar yang dibagikan oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) menunjukkan, penambahan kelompok kapal induk Ronald Reagan di antara kapal-kapal dari enam negara yang ambil bagian dalam latihan akhir pekan ini.

Latihan ini adalah aksi terakhir yang melibatkan HNLMS Evertsen dari Angkatan Laut Belanda, yang sedang dalam perjalanan kembali ke pelabuhan asal.

"Menurut pendapat saya, lonjakan pesawat militer mungkin menandakan betapa Beijing telah kesal atas pertemuan baru-baru ini kelompok kapal induk AS dan Inggris di dekat Taiwan," kata Duan Dang dalam buletinnya.

Duan mengatakan respons serupa dapat diharapkan setiap kali kapal induk AS transit di Selat Bashi, yang terletak di persimpangan antara Pasifik barat, Selat Taiwan, dan Laut China Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: