Bekas PM Australia Ajak Warga Dunia Selamatkan Taiwan dari China, Apa Alasannya?
Abbott adalah yang pertama dari tiga perdana menteri yang telah memimpin pemerintah koalisi konservatif Australia sejak pertama kali terpilih pada 2013. Dia menjadi tuan rumah kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Australia pada 2014 dan merupakan pemimpin pemerintah ketika kesepakatan perdagangan bebas bilateral diselesaikan dengan China.
Kesepakatan itu mulai berlaku pada 2015 setelah Abbott digantikan oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull, yang berbicara di forum online Taiwan yang sama tahun lalu. Abbott mewakili Australia tahun ini sebagai utusan perdagangan khusus untuk India. Dia membuat marah Beijing pada bulan Agustus ketika dia menggambarkan potensi perjanjian perdagangan bebas Australia-India sebagai sinyal dari "dunia yang demokratis memiringkan China."
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Kamis bahwa Abbott telah terbang ke Taiwan sebagai warga negara dan tidak menerima pesan dari pemerintah saat ini. Namun pemerintah memberinya pengecualian untuk melakukan perjalanan dari larangan perjalanan pandemi yang membuat sebagian besar warga Australia di rumah.
Abbott juga didampingi dalam pertemuan dengan diplomat top Australia di Taiwan, Jenny Bloomfield, Australian Broadcasting Corp melaporkan. Beberapa menteri pemerintah Australia yang tidak disebutkan namanya mempertanyakan apakah kunjungan itu diperlukan selama ketegangan yang meningkat dengan China, ABC melaporkan.
Pemerintah China telah berusaha untuk mengisolasi Taiwan, yang diklaimnya sebagai wilayahnya sendiri. Ini telah meningkatkan pelecehan militer terhadap pulau itu dengan menerbangkan jet tempur menuju Taiwan, dengan demonstrasi kekuatan yang sangat besar mulai Jumat lalu dan berlanjut hingga minggu ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: