Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Pekerja Perempuan di Sektor Teknologi Masih Timpang

Duh! Pekerja Perempuan di Sektor Teknologi Masih Timpang Kredit Foto: Bank DBS Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) menyebutkan perempuan masih menjadi minoritas dalam bidang pekerjaan berbasis teknologi di ASEAN.

Menurut Special Advisor to The President ERIA, Akiko Yamanaka, Perempuan di kawasan ASEAN cenderung mendominasi bidang non-sains dan memiliki peran terbatas dalam pekerjaan berbasis teknologi canggih yang membutuhkan tingkat keterampilan lebih tinggi dan upah lebih baik.

Selain itu, sebagian besar pengusaha perempuan ASEAN memiliki dan mengelola UMKM bermodalkan teknologi digital canggih yang terbatas, kalau pun ada. Baca Juga: Menkeu: Perempuan Agen Penting Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

"Beragam tantangan ini berpotensi memiliki konsekuensi yang cukup besar terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan di masa pemulihan pasca pandemi apalagi seiring semakin banyaknya kejahatan siber, diskriminasi, bias, dan stereotip yang merugikan perempuan secara luas di kawasan ASEAN,” ungkap Akiko dalam Webinar Internasional Road to ASEAN Ministerial Meeting on Women: ‘Women’s Participation in the Digital Economy’ yang dilaksanakan Kemen PPPA bekerjasama dengan MicroSave Consulting (MSC) di Jakarta, kemarin.

Dalam kesempatan yang sama, Country Director MicroSave Consulting, Grace Retnowati menyimpulkan, lemahnya inklusivitas gender dalam perumusan dan implementasi kebijakan pasca pandemi dapat semakin mengasingkan peran perempuan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

“Pembuat kebijakan di ASEAN perlu memastikan suara perempuan dapat terwakili dengan baik dalam perumusan program kebijakan atau kerangka hukum yang baru di masa mendatang. Kesenjangan digital berbasis gender harus diperhitungkan oleh pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan tersebut, dengan turut memerhatikan kepentingan dan keselamatan perempuan pengusaha, perempuan pekerja di sektor informal, perempuan pekerja gig economy yang perannya semakin signifikan dalam perekonomian digital,” terang Grace.

Adapun webinar Internasional dengan tema ekonomi digital dan inklusi finansial hari ini, dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri tentang Perempuan ASEAN yang keempat atau the 4th ASEAN Ministerial Meetings on Women (AMMW). Baca Juga: Bantu Pemulihan Ekonomi, Menteri PPPA Dorong Wirausaha Perempuan Masuk Ranah Digital

Pertemuan ini menghadirkan narasumber lainnya yaitu Gender Lead Financial Services for The Poor Global Growth and Opprotunity, Bill and Melinda Gates Foundation, Jamie M. Zimmerman yang menyampaikan upaya dalam meningkatkan peran perempuan melalui digitalisasi ekonomi; dan UN Women Statistic Specialist, UN Woman Regional Office for Asia and the Pasific (ROAP), Cecillia Tinonin yang menyampaikan pentingnya pemanfaatan platform digital dan pengumpulan data terintegrasi bagi perempuan pelaku UMKM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: