Singgung Utang Negara, Said Didu: Cara Pemerintah Bayar Utang Tak Pernah Dibahas
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti cara kelola utang negara oleh pemerintah. Ia mengeklaim bahwa cara yang akan dilakukan pemerintah untuk membayar utang tak pernah disinggung hingga saat ini.
"Saya ingin sekali ada orang yang menanyakan kepada Menteri Keuangan, utang yang Anda keluarkan yang sudah mendekati Rp7.000 triliun itu untuk apa sih? Kemudian, cara Anda membayar utang itu ke depan seperti apa? Kan tidak ada sama sekali disampaikan cara membayar utang," kata Said Didu dalam diskusi virtual Narasi Institute, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga: Utang Terselubung Indonesia Dibongkar Mantan Orang BUMN, Gak Nyangka Semuanya dari China!
Ia kemudian menjelaskan gambaran terkait keuangan negara. "Bahwa tahun depan kira-kira kita membayar Rp1.000 triliun, pokok dan bunga. Sementara, pendapatan pajak hanya sekitar Rp1.500 triliun," lanjutnya.
Kemudian, pendapatan tersebut akan digunakan untuk belanja wajib negara seperti bayar utang, gaji, transfer ke daerah. "Kira-kira totalnya Rp1.800 triliun. Jadi, persis dengan pendapatan. Sekarang, itu belanja buat apa lagi?" tukasnya.
Poin tersebut yang ia yakini tak pernah disinggung sebelumnya.
Kendati demikian, ia merasa bisa memahami alasan pembahasan tersebut tak diungkap di ruang publik. "Tapi saya paham juga, makin banyak belanja, makin senang DPR itu. Masih kenalah partai-partai itu," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: