Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Puas Rusak Monas Kini Cari Tempat Lain, Pak Anies Lupakan Saja Ambisi Gelar Kebut-kebutan Mobil

Tak Puas Rusak Monas Kini Cari Tempat Lain, Pak Anies Lupakan Saja Ambisi Gelar Kebut-kebutan Mobil Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth makin yakin Gubernur Anies Baswedan tidak merencanakan dan mempersiapkan secara matang Formula E. Hal itu terlihat jelas dari seabreg masalah terkait penyelenggaraan ajang balap mobil tersebut. Terbaru, Pemprov DKI batal menggunakan area Monumen Nasional sebagai sirkuit.

"Dari awal sudah diduga, jika ajang balap mobil listrik Formula E tidak mempunyai perencanaan dan persiapan yang matang, baik dari segi lintasan dan yang lain-lain. dan ini juga secara tidak langsung menegaskan bahwa ada masalah di dalam studi kelayakan penyelenggaraan Formula E," ketus Kenneth dalam keterangannya, Sabtu (8/10).

Baca Juga: Setelah Fadli Zon dan Rocky Gerung, Kini Ferdinand Hutahean Angkat Nama Ahok Saat Anies Membungkam

Pria yang akrab disapa Kent itu menambahkan, ketimbang masalah terus bertambah, lebih baik Formula E dibatalkan saja. Tentu saja Pemprov DKI wajib menarik semua dana yang sudah masuk kepada FEO Ltd selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E.

Dia mengingatkan bahwa demi ambisi Anies menggelar Formula E di Monas, ratusan pohon di kawasan cagar budaya tersebut telah ditebang. Selain itu, batu alam yang menghiasi kompleks Monas juga mereka tutup dengan aspal untuk sirkuit.

"Bagaimana mau didukung jika semuanya terkesan grasa-grusu dan tidak siap. Lebih baik lupakan saja Pak Anies. Lebih baik fokus di kegiatan prioritas Pak Anies yang lain saja, seperti penanggulangan banjir atau tentang pengendalian pemakaian air tanah di Provinsi DKI Jakarta," tegas Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.

Dia pun menuntut PT Jakpro sebagai pelaksana proyek untuk ikut bertanggung jawab, terutama terkait penebangan pohon dan pengaspalan jalan Monas.

Apalagi, pengerusakan kawasan Monas oleh Jakpro dibiayai APBD DKI alias uang rakyat. "Intinya PT Jakpro harus bertanggung jawab terkait pemakaian APBD ini dan kemudian harus mengembalikan wujud Monas seperti dahulu kala," tegas Kent.

Baca Juga: Ketua DPRD DKI Skakmat Anies Baswedan, Telak!

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria pun tak luput dari kritik Kent. Politikus PDIP itu mempersoalkan sikap Riza yang tidak terbuka soal opsi lokasi sirkuit Formula E pengganti Monas.

Seperti diketahui, Pemprov DKI mengaku tengah mempertimbangkan lima lokasi sebagai opsi untuk arena kebut-kebutan mobil listrik itu.

Selain itu, Kent pun sangat menyayangkan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang enggan membocorkan tiga dari lima opsi pengganti tempat diselenggarakan Formula E 2022. Hal itu dilakukan karena akan ramai jadi perbincangan dan mempersulit persiapan sirkuit.

"Terkait statement Pak Wagub, Saya Khawatir jikalau Pak Wagub berani membuat statement seperti itu, maka akan bisa memperkuat kecurigaan Masyarakat DKI Jakarta bahwa memang pagelaran balapan Formula E ini memang ada masalah," pungkas Kent. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: