Berbahaya? Ini Efek Samping Booster Vaksin Covid-19 Pfizer, Ternyata…
Dengan banyaknya laporan efektifitas vaksin Covid-19 dosis kedua yang menurun seiring waktu terhadap kekebalan tubuh, hal ini menjadi alasan kuat banyak negara mengambil langkah untuk memberikan booster kepada warganya.
Vaksin pfizer yang sudah keluar hasil tinjauan efektivitasnya menunjukkan bahwa dalam mencegah infeksi virus corona, efektivitas turun menjadi 47% dari 88% enam bulan setelah dosis kedua.
Baca Juga: Studi: Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Menurun Setelah 6 Bulan
Meski demikian Vaksin Pfizer COVID-19 (dosis 2) tetap 90% efektif dalam mengurangi risiko rawat inap (Infeksi parah) seseorang dari virus enam bulan setelah diberikan.
Berjalannya waktu, ada beberapa negara yang mulai aktif memberikan booster pfizer kepada warganya. Laporan mengenai efek samping dosis ketiga dari Pfizer pun mulai dipublikasikan.
Melansir laman Expess (9/10/21), Komplikasi parah jarang terjadi, tetapi masih dapat terjadi setelah suntikan ketiga vaksin Pfizer.
laporan NBC Chicago mengungkapkan data dari Israel, yang telah memberikan hampir 3 juta dosis suntikan ketiga hingga saat ini, belum menemukan tanda bahaya besar.
Namun, sejumlah kecil orang telah mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin Pfizer, seperti anafilaksis, menurut artikel tersebut. Reaksi alergi yang jarang terjadi dikatakan terjadi dalam waktu 15 sampai 30 menit setelah menerima vaksin.
Baca Juga: Harap Tenang, Meski Efektivitas Menurun Setelah 6 Bulan, Vaksin Pfizer Masih...
CDC sebelumnya menekankan bahwa efek samping dari pemberian vaksin booster ini jarang terjadi, hal ini dikuatkan dengan beberapa pihak berwenang mengatakan kemungkinan kecil terjadi setelah suntikan ketiga.
Sebuah entri di situs web Pfizer pada bulan Agustus berbunyi “Setelah pemberian Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, berikut ini telah dilaporkan di luar uji klinis [...]”
“[...] Reaksi alergi parah, termasuk anafilaksis, dan reaksi hipersensitif lainnya, diare, muntah, nyeri pada ekstremitas, miokarditis, dan perikarditis.
“Reaksi merugikan (Efek samping) tambahan, beberapa di antaranya mungkin serius, dapat menjadi jelas dengan semakin meluasnya penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19.”
Baca Juga: Varian Delta Menyebabkan Infeksi Parah Bagi Ibu Hamil Khususnya yang Tidak Melakukan Vaksinasi
Produsen vaksin sendiri telah mendesak distributor untuk tidak memberikan suntikan booster Pfizer kepada individu yang diketahui memiliki reaksi alergi parah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto