Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paling Vokal Bikin China Kelojotan, 3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tsai Ing-wen

Paling Vokal Bikin China Kelojotan, 3 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tsai Ing-wen Kredit Foto: Reuters/Central News Agency
Warta Ekonomi, Taipei -

Presiden Tsai Ing-wen membuat seluruh dunia berfokus padanya setelah menolak mentah-mentah rencana Xi Jinping untuk menyatukan kembali/reunifikasi Taiwan dan China. Sikap tegasnya terkadang membuat seterunya harus berhati-hati ketika mengambil sikap dan rencana.

"Taiwan tidak akan tunduk pada tekanan dan tidak ada yang bisa memaksanya untuk menerima jalan yang telah ditetapkan China untuk demokrasi yang memerintah sendiri," Tsai mengatakan Minggu (10/10/2021) ketika pulau itu merayakan Hari Nasionalnya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Beijing.

Baca Juga: Dikasih Warning dari China, Tsai Ing-wen Justru Makin Keras: Kita Dilarang Lengah dari China

Selama pidatonya di depan kantor kepresidenan di ibu kota Taipei, Tsai memperingatkan bahwa Taiwan menghadapi "situasi paling kompleks" dalam 72 tahun terakhir, sejak berakhirnya perang saudara China.

Pidatonya datang beberapa hari setelah China menerbangkan sejumlah pesawat tempur ke zona pertahanannya dalam peningkatan ketegangan militer yang signifikan. Presiden China Xi Jinping pada Sabtu (9/10/2021) berjanji untuk mengejar apa yang disebut Beijing "penyatuan kembali" dengan Taiwan dengan cara damai.

"Mereka yang melupakan warisan mereka, mengkhianati tanah air mereka dan berusaha memecah belah negara tidak akan ada gunanya," kata Xi.

Inilah yang harus Anda ketahui tentang wanita yang membuat sikap itu terdengar di seluruh dunia, melansir TIME, Senin (11/10/2021):

1. Presiden wanita pertama dalam sejarah Taiwan

Lahir di Taipei dan menempuh pendidikan di luar negeri, Tsai Ing-wen, sekarang berusia 60 tahun, menjadi Presiden wanita pertama Taiwan pada bulan Mei.

Dia memenangkan pemilihan umum Januari dengan telak, dengan suara hampir dua kali lebih banyak dari lawan utamanya.

Tsai berbeda dari sejumlah pemimpin perempuan lainnya di Asia karena dia tidak berasal dari keluarga atau serikat politik; putri seorang montir mobil, dia adalah mantan pengacara yang belum pernah menikah dan tidak memiliki anak.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: