Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belajar dari Singapura, Percepatan Vaksinasi Lansia Diharapkan Tekan Angka Kematian

Belajar dari Singapura, Percepatan Vaksinasi Lansia Diharapkan Tekan Angka Kematian Kredit Foto: Yayasan Maharani Kemala
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memperingati HUT ke-23, RS Premier Bintaro bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menggelar vaksinasi massal Covid-19 bagi 1.023 sasaran pada Minggu (10/10). Vaksinasi menggunakan jenis vaksin Pfizer ini diikuti masyarakat umum mulai dari anak-anak hingga lansia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Walikota Tangerang Selatan yang berkesempatan meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi tersebut, mengapresiasi pembukaan sentra vaksinasi sebagai bagian dari percepatan cakupan vaksinasi nasional serta tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Berbahaya? Ini Efek Samping Booster Vaksin Covid-19 Pfizer, Ternyata…

"Saya titip buat yang divaksin hari ini, jangan lupa bahwa vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut," kata Menkes, dikutip dari siaran pers tertulis di Jakarta, Senin (11/10).

Sebagai kelompok yang sangat rentan terpapar Covid-19, pemerintah memprioritaskan lansia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dengan harapan dapat menggendalikan angka kesakitan bahkan kematian pada lansia.

Karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko hingga 60 kali lipat lebih parah dibandingkan anak-anak. Bahkan, selama pandemi tercatat kelompok yang memerlukan perawatan di RS didominasi lansia.

"Karena dari data kami, orang yang terpapar Covid-19, masuk RS dan wafat paling besar yang usianya di atas 60 tahun. Jadi, buat Bapak Ibu yang ada di sini, kalau ada kakek dan neneknya yang belum divaksin, cepat-cepat dibawa ke fasyankes atau sentra vaksinasi," ujar Menkes.

Diungkapkan Menkes, saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia masih cukup rendah. Dari total 21 juta sasaran, baru sekitar 7 juta lansia yang sudah diberikan vaksin. Artinya, masih ada sekitar 14 juta sasaran lagi yang harus segera mendapatkan vaksin Covid-19.

"Masih banyak yang belum divaksinasi, ada yang memang takut ke RS, tidak diajak anggota keluarganya, atau enggan keluar rumah sehingga mesti dibantu untuk diyakinkan agar mereka bisa segera divaksinasi," tuturnya.

Dengan keterbatasan yang dimiliki, Kemenkes berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau semua kalangan terutama untuk memudahkan kelompok lansia. Sentra-sentra vaksinasi dengan kapasitas 1.000-2.000 sasaran per hari terus diperbanyak di seluruh pelosok Tanah Air.

Anggota keluarga juga didorong untuk lebih proaktif memberikan pemahaman kepada orang tuanya maupun anggota keluarga yang usia lanjut supaya mau divaksinasi. Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin.

Belajar dari Singapura yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan kasus serta lonjakan kematian terutama pada kelompok usia lanjut, diharapkan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di daerah makin digalakkan untuk mengurangi angka keparahan dan angka kematian akibat Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: