- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Alamak! PSI Dikabarkan Menarik Diri dari Interpelasi terhadap Anies Baswedan
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD dikabarkan menarik diri dari interpelasi Formula E yang bergulir di DPRD DKI Jakarta sekarang ini. Partai besutan Giring Ganesha itu diklaim, tiba- tiba saja berubah haluan setelah gagasan interpelasi ditentang sejumlah fraksi penghuni Dewan Kebon Sirih.
Terkait kabar tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar membantahnya, dia bilang PSI tetap berada pada pendirian, memperjuangkan interpelasi bareng PDI Perjuangan, dia memastikan kabar pengunduran diri partainya adalah berita bohong.
“Keliru kalau dibilang kami membatalkan apalagi menarik diri. Pengajuan sudah resmi diajukan dan tidak bisa begitu saja ditarik. Saya instruksikan kepada Fraksi, perjuangkan terus Hak Interpelasi sampai berhasil," kata Michael kepada Populis.id, Senin (11/10/2021).
Baca Juga: Tajem Bos! Politikus PDIP Ruhut Sitompul Semprot Anies Baswedan: Punya Malu Nggak?
Saat ini inteperlasii Formuala E mentok dirapat paripurna yang hingga sekarang belum dijadwalkan ulang setelah agenda rapat paripurna sebelumnya tak bisa berjalan lantaran tujuh fraksi yang menyatakan menolak interpelasi mangkir rapat, imbasnya rapat tak bisa berjalan karena tak memenuhi syarat yakni anggota dewan yang hadir harus 50 plus 1.
Michael mengatakan, sembari menunggu penjadwalan ulang rapat paripurna,PSI kata dia terus melakukan lobi kepada Fraksi lain, PSI juga fokus memantau rencana penyelenggaraan Formula E dalam rapat pembahasan anggaran. Terlebih Pemprov DKI Jakarta melalui rilis Dinas Komunikasi, sudah merevisi dan mengaku Formula E tak akan pakai APBD.
“Ini yang akan kami buktikan dan kawal di pembahasan anggaran, bukan berarti interpelasi sudah gugur,” tegasnya.
Michael menyayangkan hingga kini Fraksi PSI belum menerima dokumen resmi terkait perubahan anggaran rencana Formula E. Padahal pada pembahasan APBD 2020 yang lalu terdapat permohonan anggaran Formula E senilai Rp 1,13 triliun, lalu sekarang biayanya direvisi menjadi Rp 336,67 miliar.
“Patut dipertanyakan ke mana selisih anggaran sebesar Rp 790,73 miliar itu mengalir? Bagaimana tiba-tiba bisa berkurang drastis kalau tidak PSI yang sedari awal terus berkoar-koar ada yang tidak beres dengan Formula E?” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: