Kepala Bagian (Kabag) Penerangan Umum (Penum) Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya tak bergeming dengan usulan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang meminta agar Densus 88 lebih baik dibubarkan saja.
"Jadi, kita bergeming dengan apa yang disampaikan. Kita (Densus 88) tetap bekerja, demi menyelamatkan bangsa ini, dari aksi terorisme,” ujar Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/10).
Ramadhan mengaku Polri bersikap "tutup kuping" alias tak mendengarkan usulan yang dilontarkan oleh anak buah Prabowo Subianto tersebut.
"Kami tidak mendengarkan hal-hal tersebut, dan kami tetap melakukan upaya-upaya dalam penegakan hukum terhadap terorisme di Indonesia,” ujar Ramadhan.
Pernyataan Ramadhan tersebut, sebetulnya merespons kritik keras dari Fadli Zon. Lewat akun twitternya, pekan lalu, Fadli Zon mengatakan, tim anti-terorisme Polri, Densus 88 yang mempraktikkan watak-watak Islamfobia dalam penindakan terorisme di dalam negeri.
Menurut Fadli Zon, sejatinya terorisme adalah musuh bersama. Akan tetapi, penanggulangan terorisme yang dilakukan Densus 88 sudah menjadi komoditas.
"Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas,” kata Fadli Zon, Selasa (5/10).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: