Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akademisi Bongkar Munculnya 'Duri' di Partai Demokrat: Upaya Singkirkan SBY dan Anak-anaknya

Akademisi Bongkar Munculnya 'Duri' di Partai Demokrat: Upaya Singkirkan SBY dan Anak-anaknya Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guru Besar Hukum Tata Negara Asep Warlan Yusuf turut memberikan tanggapan soal perselisihan dua kubu di Partai Demokrat. Menurutnya, ada dua aspek perselisihan Partai Demokrat.

"Pertama, aspek substansi ketika mereka mengecam gugatan AD/ART untuk diuji di Mahkamah Agung (MA)," jelas Asep Warlan, melansir GenPI.co, Rabu (13/10).

Baca Juga: Seret Moeldoko, Pengamat Puji Langkah Jokowi Atasi Polemik Demokrat

Dosen Universitas Parahyangan Bandung itu mengaku heran dengan gugatan yang dilakukan kubu Moeldoko melalui Yusril Ihza Mahendra di MA. "Kalau bagi saya yang mengajar di ilmu perundang-undangan, agak aneh begitu, ya, AD/ART diuji di MA," ungkapnya.

Menurutnya, AD/ART tidak tepat jika diuji materiil di MA. "Sebab, yang diuji di MA ialah peraturan perundang-undangan di bawah UU, sedangkan AD/ART bukan," bebernya.

Asep Warlan menjelaskan, AD/ART merupakan anggaran dasar sebuah organisasi untuk melakukan kegiatan. Asep Warlan juga mengungkapkan alasan terjadinya perselisihan dua kubu Demokrat.

"Di sisi lain, Demokrat ini ialah parpol yang terbuka, demokratis, dan mengelola partai dengan profesional. Jadi, ada kehendak untuk mengesampingkan SBY dan anak-anaknya," ujarnya.

Menurut Asep Warlan, KSP Moeldoko tidak ingin mengotak-atik Demokrat, tetapi mengambil alih partai dari SBY.

"Supaya orang lain bisa masuk ke dalam pengurus intinya dengan cara mengintervensi dan kudeta," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: