Pengamat politik Perludem Fadli Ramadhanil memberi tanggapan terkait Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menetapkan Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum atau Timsel KPU.
Tim tersebut dinilai telah didominasi oleh orang lingkar Istana dan pendukung Jokowi sehingga kurang independen. Baca Juga: Dari Panama, Paradise hingga Pandora Papers, ICW Bilang Jokowi Gak Serius Tindaklanjuti Menterinya
"Salah satu hal mendasar yang didesak oleh publik sejak awal untuk Timsel KPU atau Bawaslu ini adalah independensi," ujar Fadil, Rabu (13/10).
Ia mendesak orang-orang yang dipilih menjadi timsel memiliki integritas, netral, dan tidak punya potensi konflik kepentingan dengan peserta atau calon peserta pemilu.
Baca Juga: Refly Buka Rahasia: Jokowi Lebih Mendukung Ganjar Ketimbang Puan
"Pak Presiden telah mengabaikan prinsip netralitas, dan potensi konflik kepentingan dalam komposisi timsel dengan adanya mantan tim sukses pasangan calon presiden," tururnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil