Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agar Kesehatan Optimal, Ini Suplemen yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Agar Kesehatan Optimal, Ini Suplemen yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suplemen selama ini dikonsumsi banyak orang untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan mereka. Penderita diabetes dengan kondisi kesehatan yang khusus dikatakan masih boleh mengonsumsi suplemen yang terkait dengan kondisi kesehatan mereka tetapi tidak berfungsi sebagai pengganti obat-obatan utama mereka. 

Baca Juga: Wajib Waspada! Diabetes Punya Keterkaitan dengan Gagal Ginjal

Lantas apa saja suplemen yang aman dikonsumsi penderita diabetes? berikut informasinya yang kami lansir dari laman keseahtan healthline.

Kayu manis

Pengobatan Cina telah menggunakan kayu manis untuk tujuan pengobatan selama ratusan tahun. Ini telah menjadi subyek dari banyak penelitian untuk menentukan pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah. 

Sebuah studi 2011 telah menunjukkan bahwa kayu manis, dalam bentuk utuh atau ekstrak, membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa. Lebih banyak penelitian sedang dilakukan, tetapi kayu manis menunjukkan harapan untuk membantu mengobati diabetes.

Kromium

Kromium adalah elemen jejak yang penting. Ini digunakan dalam metabolisme karbohidrat. Namun, penelitian tentang penggunaan kromium untuk pengobatan diabetes beragam. Dosis rendah aman bagi kebanyakan orang, tetapi ada risiko bahwa kromium dapat membuat gula darah menjadi terlalu rendah. Dosis tinggi juga berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal.

Baca Juga: Waduh! Apakah Jahe Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes? Ternyata…

Vitamin B-1

Vitamin B-1 juga dikenal sebagai tiamin. Banyak penderita diabetes kekurangan tiamin. Ini dapat berkontribusi pada beberapa komplikasi diabetes. Tiamin rendah telah dikaitkan dengan penyakit jantung dan kerusakan pembuluh darah.

Asam Alfa-Lipoat

Asam alfa-lipoat (ALA) adalah antioksidan kuat. Beberapa penelitian menyarankan itu mungkin:

  • mengurangi stres oksidatif
  • menurunkan kadar gula darah puasa
  • menurunkan resistensi insulin

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: