Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak keras dana APBN untuk mendanai proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Jangan terus bebani APBN, makin tak sehat nanti bisa kolaps. Warning ini tidak main-main," kata Jazuli kepada Wartawan, Kamis (14/10).
Ketua Fraksi PKS DPR ini mengatakan ada 3 alasan menolak kebijakan tersebut. Pertama, prioritas utama APBN untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan dampaknya bagi rakyat kecil.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Inkonsisten, PKS Tolak Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung Rogoh Kantong APBN
"Proyek-proyek infrastruktur jelas bukan prioritas utama di tengah kondisi sulit ekonomi saat ini," ujarnya.
Lalu yang kedua, lanjut Jazuli, kebijakan ini merupakan bentuk inkonsistensi Presiden Jokowi karena dulu mengatakan proyek ini murni investasi dan tidak menggunakan APBN bahkan sekadar untuk jaminan.
Menurut Jazuli, konsistensi kebijakan ini penting, apalagi menyangkut APBN yang merupakan hajat hidup orang banyak dan seluruh rakyat.
Proyek kereta cepat sejak perencanaannya sudah menimbulkan polemik dan dinilai cacat oleh banyak pihak.
"Semestinya pemerintah menimbang hal itu, kenapa malah ditanggung APBN?," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti