Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengomentari fenomena munculnya kelompok di internal PDI Perjuangan yang menamakan diri Barisan Celeng Berjuang.
Jamiluddin menyatakan permasalahan celeng vs banteng di tubuh PDIP hanya bisa diselesaikan oleh Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Elite PDIP Ribut-ribut, Ehh Ganjar Pranowo yang Bakal Untung
Menurut Jamiluddin perseteruan ini terjadi antara simpatisan Ganjar yang terdiri kader PDIP dan masyarakat melawan para elite partai banteng mulut putih.
"Perseteruan ini menggambarkan pertarungan arus bawah yang mewakili akar rumput dan arus atas petinggi struktural PDIP," kata Jamiluddin pada Jumat (15/10)
Dosen Universitas Esa Unggul itu menyatakan kelompok elite PDIP tidak ingin para kadernya terlibat dalam dukung mendukung capres dan harus menunggu keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Namun, umum sudah mengetahui mereka (elite PDIP) mendukung Puan Maharani untuk menjadi capres," lanjutnya.
Baca Juga: Eng-Ing-Eng! Jumpa Bima Arya, Gibran dan Ganjar Rupanya Bahas...
Hal ini, menurut Jamiluddin, yang membuat kader pendukung Ganjar Pranowo marah dan melakukan pembangkangan.
"Kelompok ini jelas-jelas mengabaikan sebutan celeng, bahkan menjadikannya sebagai bentuk perlawanan terhadap arus atas," jelasnya.
Jamilludin menegaskan perseteruan ini akan mereda jika Gubernur Jawa Tengah itu turun tangan dan secara terbuka meminta para sukarelawan dan sejumlah kader PDIP pendukungnya untuk menghentikan gerakan.
"Kalau itu dilakukan Ganjar, setidaknya akan terkuak bahwa kehadiran para sukarelawan benar-benar tanpa seizinnya atau tanpa sponsor tertentu yang memang diketahui Ganjar," tuturnya.
Dia juga menilai jika Ganjar Pranowo turun tangan, hal itu juga akan membantah anggapan dirinya berambisi untuk menjadi presiden.
"Arus atas juga akan dengan sendirinya tidak akan lagi menyudutkan Ganjar. Ganjar akan dinilai darahnya memang tetap banteng," ujar Jamiluddin.
Jamiluddin berkesimpulan, kunci penyelesaian perseteruan celeng versus banteng ada pada sosok Ganjar Pranowo.
"Masalahnya, apakah Ganjar mau meminta sukarelawannya untuk menghentikan dukungannya sampai Megawati memutuskan capres dari PDIP," pungkasnya.(mcr8/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto