Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei SMRC: Sentimen Negatif Kondisi Penegakkan Hukum Meningkat dalam Masa Pemerintahan Jokowi

Survei SMRC: Sentimen Negatif Kondisi Penegakkan Hukum Meningkat dalam Masa Pemerintahan Jokowi Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan adanya peningkatan tren sentimen negatif terhadap kondisi penegakan hukum pada masa pemerintahan Jokowi.

"Pada September 2019, ada 15,1% masyarakat yang menilai buruk. Kemudian dua tahun berikutnya, September 2021, kami mencatat ada 24,8% yang menilai kondisi penegakan hukum kita buruk," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas dalam acara rilis hasil survei yang dilakukan secara daring, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga: SMRC: 43,9% Masyarakat Puas terhadap Kinerja Pemerintah Tangani Pemulihan Ekonomi akibat Covid-19

"Jadi, sentimen publik selama dua tahun ini cenderung negatif," tambahnya.

Adapun jumlah responden yang menilai kondisi penegakan hukum di Indonesia berada pada taraf baik dalam dua tahun terakhir ialah sebanyak 44,8%. Sementara, yang menilai sedang saja sebanyak 27,2% dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 3,1%.

Di sisi lain, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam menjaga kondisi keamanan nasional relatif tinggi. Survei memperlihatkan sebanyak 61,3% responden menilai kondisi keamanan nasional selama masa Pemerintahan Jokowi cenderung baik.

Hanya sekitar 11,8% masyarakat yang menyatakan kondisi keamanan nasional buruk, 24,2% menilai sedang saja, dan 2,7% tidak menjawab atau tidak tahu.

Survei ini melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling) pada 15-21 September 2021. Adapun nilai response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) adalah sebesar 981 responden atau sekitar 80% dari total responden. Sementara, nilai margin of error survei diperkirakan sekitar 3,19% pada tingkat kepercayaan 95%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: