Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngamuk! Harga Saham Bank Digital Milik Chairul Tanjung Mentok ke Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah

Ngamuk! Harga Saham Bank Digital Milik Chairul Tanjung Mentok ke Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham bank digital milik Chairul Tanjung atau CT, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) pada 21 Oktober 2021 mentok ke harga tertinggi kala penutupan perdagangan hari ini. Saham BBHI melesat 24,74% atau 1.195 poin ke harga Rp6.025 per saham. Posisi ini menjadi harga yang tertinggi yang pernah dicapai oleh BBHI sepanjang sejarah. 

Hal ini terjadi setelah perseroan menetapkan harga rights issue di level Rp478 per lembar. Dalam aksi ini perseroan mengincar dana Rp4,8 triliun.

Dalam keterangan yang diterbitkan perseroan, disebutkan jika PMHMETD III ini dilaksanakan dalam rangka penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak 10.04 miliar saham biasa atas nama atau sebesar 46,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD III dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Baca Juga: Berbekal Dana Hampir Setengah Triliun, Sari Roti Bakal Beli kembali Saham di Publik

Adapun rasio dalam rights issue tersebut, setiap pemegang 100 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Desember 2021 berhak atas 86 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Di mana, PT Mega Corpora selaku Pemegang Saham Utama Perseroan dengan kepemilikan 90% telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya sebanyak 2.712.777.020 atau sekitar 30% dari seluruh HMETD yang menjadi hak PT Mega Corpora dan akan mengalihkan HMETD sisanya kepada beberapa investor strategis dalam rangka pemenuhan ketentuan Pasal 21 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/POJK.04/2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

Baca Juga: Tengah Berburu Bank Mini Buat Bisnis Digital, Harga Saham Bank BNI Ngegas Terus

Adapun, apabila seluruh Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III setelah pelaksanaan sebagian HMETD dari PT Mega Corpora tidak seluruhnya diambil oleh Pemegang Saham Perseroan lainnya atau pemegang bukti HMETD yang berhak, maka sisanya akan dialokasikan kepada para Pemegang Saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya sebagaimana tercantum dalam SBHMETD secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan,"terangnya.

Nantinya, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) yaitu sebesar 46,24%.

Sebagai informasi, harga saham BBHI telah melambung sebesar 43,11% dalam waktu sepekan, kemudian naik 60,67% selama sebulan terakhi. Dan, kenaikan yang lebih mencengangkan terjadi sepanjang tahun ini (year to date) harga ssaham BBHI sudah melesat 3.990,57%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: