3 Negara Barat Ngadu ke PBB Gegara Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik
AS dan Dewan dapat menghadapi "konsekuensi yang lebih serius dan serius" jika mereka memilih perilaku yang salah, kata juru bicara itu, memperingatkan agar tidak "memainkan bom waktu."
Tidak ada pernyataan bersama pada akhir pertemuan Dewan Keamanan dan baik China maupun Rusia, dua anggota tetap Dewan Keamanan lainnya, tidak angkat bicara.
Baca Juga: Korut Balas Kritik Amerika atas Uji Coba Rudal Balistik: Kami Tidak Membidik Anda, Jangan Takut
Namun, beberapa negara lain bergabung dengan kecaman atas tindakan Pyongyang.
“Kami dengan tegas mengutuk tindakan provokatif ini yang merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Geraldine Byrne Nason, duta besar untuk Irlandia, yang bersama dengan Estonia bergabung dalam konfirmasi peningkatan kemampuan senjata Korea Utara.
Dia mengatakan peluncuran rudal kapal selam “menggarisbawahi peningkatan lanjutan dari program nuklir dan balistik DPRK (Republik Demokratik Korea Utara), yang menyatakan ambisinya untuk pada akhirnya memperoleh kemampuan nuklir berbasis laut.”
Korea Utara dikenai sanksi yang diperketat pada tahun 2017, yang telah memukul impor minyak, serta ekspor batu bara, besi, ikan, dan tekstilnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto