Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Maskapai Penerbangan hingga Sekolah, Ini Sepotong Jejak Bisnis Riza Chalid di Indonesia, Singapura, dan Malaysia

Ada Maskapai Penerbangan hingga Sekolah, Ini Sepotong Jejak Bisnis Riza Chalid di Indonesia, Singapura, dan Malaysia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muhammad Riza Chalid atau Riza Chalid adalah sosok pebisnis Indonesia yang jarang dikenal publik tetapi disebut memiliki pengaruh besar. Tak hanya di Indonesia, Riza Chalid juga dikenal di beberapa negara, terutama di Singapura dan Malaysia. 

Telah berkiprah di dunia bisnis sejak era Presiden Suharto, Riza Chalid tak banyak hadir di ruang publik. Oleh karena itu, pribadi dan jejak bisnisnya tak banyak diketahui. Meskipun begitu, dari sedikit yang terbuka, Riza Chalid sangat erat dengan Petral dan AirAsia Indonesia.

Riza Chalid lahir pada tahun 1960 dari pasangan Chalid Rachmat bin Abdat dan Siti Hindun binti Ali Alkatiri. Ia menikah dengan Roestriana Adrianti, yang akrab disapa Uchu Riza, pada tahun 1985. Kabarnya, pernikahan ini dilakukan setelah tiga bulan bertemu.  

Meski pasangan ini bercerai pada tahun 2012, mereka sempat menjalani kehidupan rumah tangga yang mewah, terutama di Singapura. Beberapa bisnis yang dibangun bersama pun masih terus bertahan.

Keluarga Riza dikenal gemar berlibur ke berbagai destinasi eksklusif, seperti Antartika, Amazon di Brasil, Luxor di Mesir, Eropa, dan Kamboja. Gaya hidup mewah ini sejalan dengan kekayaannya yang diperkirakan mencapai US$415 juta, menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia.

Riza Chalid dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam bisnis impor minyak di Indonesia. Nilai bisnis Riza di sektor ini diperkirakan mencapai US$30 miliar per tahun. Angka ini menjadikannya sebagai salah satu pengusaha minyak paling kaya di Indonesia.

Baca Juga: Bermula di Teras Rumah, Jody Brotosuseno Sukses Kembangkan Waroeng Steak and Shake Jadi Ratusan Cabang

Melalui perusahaan-perusahaannya yang berbasis di Singapura, seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum, Riza mendominasi pasar minyak Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut didaftarkan di Kepulauan Virgin yang dikenal sebagai surga pajak bagi orang-orang kaya.

Di bisnis minyak, Riza dikaitkan dengan anak perusahaan PT Pertamina yang berbasis di Singapura, Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Petral bertanggung jawab atas pasokan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) ke Indonesia. Namun, Petral kerap dituding melakukan praktik bisnis yang tidak kompetitif, termasuk menetapkan harga yang lebih tinggi dari pasar. 

Meski dikenal sebagai "Saudagar Minyak," Riza Chalid tidak hanya fokus pada bisnis energi. Ia juga merambah ke sektor lain, seperti ritel mode, perkebunan sawit, dan industri minuman. Salah satu unit bisnisnya yang cukup terkenal adalah KidZania, taman bermain anak-anak yang berlokasi di Pacific Place Mall, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kejagung Geledah Rumah Riza Chalid, Bongkar Korupsi Minyak Rp193,7 Triliun

Riza juga diketahui memiliki saham di AirAsia Indonesia. Lalu, ia mendirikan Sekolah Islam Internasional Al Jabr di Jakarta Selatan pada tahun 1994 bersama sang istri, serta membangun tempat bermain anak pada tahun 2007. 

Pada tahun Agustus 1997, Riza tercatat mewakili PT Dwipangga Sakti Prima, perusahaan milik Siti Hutami Endang Adiningsih (dikenal juga sebagai "Mamiek Soeharto") dan Bambang Trihatmodjo, untuk membeli pesawat Sukhoi di Moskow, Rusia. Ketika itu, PT Dwipanga melahirkan kontroversi karena melakukan kenaikan harga tidak wajar (mark up) pada tahun 1996 untuk pembelian pesawat Herkules dengan harga 30 juta larAS, padahal nilainya hanya 25 juta dolar AS.

Jejak terbaru, pertemuan Riza dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim pada Agustus 2023 sempat menimbulkan spekulasi terkait penambangan logam tanah jarang (rare earth elements). Namun, Anwar Ibrahim membantah bahwa pertemuan tersebut ada kaitannya dengan bisnis tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: