Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman La Nina Sangat Dekat, Jakarta Bersiap dari Hulu ke Hilir

Ancaman La Nina Sangat Dekat, Jakarta Bersiap dari Hulu ke Hilir Pengendara mendorong sepeda motor yang mogok saat melintasi genangan air di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (5/8/2021). Genangan setinggi 30 cm hingga 60 cm merendam kawasan tersebut akibat tingginya curah hujan serta drainase yang buruk. | Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bahaya bencana La Nina yang bakal menyerang Jakarta tak bisa diremehkan. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bencana hidrometeorologi ini akan masuk Ibukota dalam waktu dekat.

Mengantisipasi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah menyiapkan sederet program penting dari hulu ke hilir.

Baca Juga: Duh! Kepala BMKG Beber Ramalan Bencana Alam dari dalam Tanah, Bukan Nakutin...

“Setiap tahun ada peningkatan debit hujan, untuk itu kami akan melaksanakan program-program yang sudah diputuskan dan mewujudkannya," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, dikutip ANTARA, Sabtu (23/10/2021).

Riza menyampaikan saat ini Pemda DKI Jakarta sedang melakukan pengerukan sungai, waduk, embung, dan memasifkan pembangunan sumur resapan.

Hal itu sebagai salah satu bagian dari program dalam mengatasi banjir di DKI Jakarta. Sementara pemerintah pusat mengerjakan proyek normalisasi 13 sungai dengan kewajiban pembebasan lahan ada di tangan pemprov.

"Kami juga membutuhkan dukungan warga Jakarta untuk memastikan semuanya tidak membuang sampah sembarangan, menjaga bersih lingkungan rumahnya, selokan, sungai, dan lain-lain supaya tidak memberikan kontribusi terhadap banjir, tetapi justru membantu pencegahan dan penanganan penanggulangan banjir," tuturnya.

BMKG memperingatkan adanya La Nina akan terjadi lebih awal, sehingga berpotensi membawa bencana hidrometeorologi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan potensi bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak.

Bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: