Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Santri, Firli Bahuri Singgung Perang Badar dalam Usaha Memberantas Korupsi

Hari Santri, Firli Bahuri Singgung Perang Badar dalam Usaha Memberantas Korupsi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi -

Ketua KPK Firli Bahuri mendadak menyebut sosok santri dan semangat antikorupsi diperlukan dalam perang badar melawan perilaku koruptif.

Hal tersebut diungkapkan Firli Bahuri melalui keterangan tertulisnya dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Jumat (22/10/2021).

"Sosok santri dan semangat antikorupsi diperlukan dalam perang badar melawan perilaku koruptif warisan kolonialisme dan imperialisme yang telah berurat akar di Bumi Pertiwi," jelas Firli Bahuri dikutip GenPI.co, Jumat (22/10).

Baca Juga: Ramai Laporan Novel Baswedan soal Lili Pintauli, Boyamin Singgung Soal KPK di Pilpres, Ternyata...

Firli Bahuri menyebut, bahwa Hari Santri Nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015, merupakan bentuk penghargaan serta penghormatan kepada bangsa dan negara.

Hal itu, menurut Firli Bahuri, menunjukkan peran aktif santri seluruh Indonesia yang luar biasa.

"Sosok sederhana, santun, berintegritas, menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, moral, etika, dan kejujuran yang kental pada diri seorang santri sangat diharapkan ada dalam setiap elemen dan eksponen bangsa ini," ungkap Firli Bahuri.

"Guna menghadapi, melewati sekaligus menyelesaikan ragam persoalan besar bangsa, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang telah berurat akar di NKRI," sambungnya.

Baca Juga: Soal Novel yang Adukan Lili Pintauli Siregar, Ferdinand: Saya Melihat Ada Unsur...

Firli Bahuri juga menegaskan Indonesia memang butuh jiwa seperti seorang santri. Hal itu senada dengan perang KPK dalam melawan koruptor.

"Saya tekankan, negeri ini membutuhkan anak-anak bangsa yang memiliki jiwa, raga, semangat fisabilillah dan roh seorang santri dalam perang badar melawan korupsi dan perilaku koruptif di negeri ini," tegasnya.

Firli Bahuri pun menilai, bahwa perilaku koruptif memang sudah melekat di Indonesia.

Karena itu, perilaku koruptif baginya perlu diperangi, dengan keberagaman agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dipuji Beri Penghargaan Besar Kepada Santri

"Perilaku koruptif yang telah lama menjajah negeri ini bukan hanya akan merugikan perekonomian atau keuangan negara semata, dampak destruktif kejahatan kemanusiaan ini dapat merusak hingga meluluhlantakkan setiap sendi tatanan kehidupan bangsa dan negara," ungkapnya.

Menurut Firli Bahuri, bahwa Islam dan semua agama serta aliran kepercayaan apa pun di republik ini, tentunya tidak membenarkan korupsi, apalagi mengajarkan perilaku koruptif kepada umatnya.

"Yang pasti, kejahatan kemanusiaan ini bukan hanya harus dihindari, namun wajib diperangi," ujar Firli Bahuri.

Oleh sebab itu, Firli Bahuri mengatakan seorang santri bisa dijadikan panutan dalam contoh teladan untuk generasi ke depannya.

Baca Juga: Dituding Dikuasai Parpol, KPK: Kami Tidak Memandang Latar Belakang Politik

"Tidak berlebihan jika saya katakan santri merupakan role model atau teladan nyata yang baik bagi kita semua khususnya generasi penerus masa depan bangsa, dalam menjaga, mengawal dan menentukan arah langkah serta tujuan negara," beber Firli Bahuri.

"Yang tak lain mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara yang cerdas bagi segenap bangsa, rakyat dan diseluruh tumpah darah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke mulai Miangas hingga Pulau Rote," tutupnya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: