Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Coba Lobi-lobi Korea Utara Sebelum Lancarkan Aksi Militer, Alasannya Gak Heran

Amerika Coba Lobi-lobi Korea Utara Sebelum Lancarkan Aksi Militer, Alasannya Gak Heran Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
Warta Ekonomi, Seoul -

Utusan Amerika Serikat untuk Korea Utara mengatakan pada Minggu (24/10/2021) bahwa uji coba rudal balistik Korea Utara baru-baru ini "mengkhawatirkan dan kontraproduktif" untuk upaya mengurangi ketegangan.

Perwakilan Khusus Sung Kim mengatakan AS berkomitmen untuk mengeksplorasi "diplomasi yang berkelanjutan dan substantif" dengan Korea Utara.

Baca Juga: Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara Bikin Amerika Lebih Pilih Dialog, Lho Kenapa?

"Tujuan kami tetap denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea," kata Kim, dikutip laman Reuters, Senin (25/10/2021).

“Itulah mengapa uji coba rudal balistik Pyongyang baru-baru ini, salah satu dari beberapa uji coba dalam enam minggu terakhir, mengkhawatirkan dan kontraproduktif untuk membuat kemajuan menuju perdamaian abadi di semenanjung Korea,” tambahnya.

Pyongyang sejauh ini telah menolak tawaran AS, menuduh Washington dan Seoul membicarakan diplomasi sambil meningkatkan ketegangan dengan kegiatan militer mereka sendiri.

Sebelumnya pada Kamis (21/10/2021), Korea Utara mengatakan AS bereaksi berlebihan terhadap uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam yang disebutnya pertahanan diri, dan mempertanyakan ketulusan tawaran pembicaraan Washington, memperingatkan konsekuensinya.

Peluncuran itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Korea Utara dan masyarakat internasional, kata Kim.

"Kami menyerukan kepada DPRK untuk menghentikan provokasi dan kegiatan destabilisasi lainnya dan malah terlibat dalam dialog," katanya, menggunakan inisial nama resmi Korea Utara.

"Kami tetap siap untuk bertemu dengan DPRK tanpa prasyarat dan kami telah menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap DPRK," imbuh Kim.

Utusan nuklir Korea Selatan Noh Kyu-duk mengatakan pembicaraan Minggu (25/102/2021) dengan Kim telah mencakup diskusi "serius" tentang proposal Seoul untuk secara resmi menyatakan diakhirinya keadaan perang yang secara teknis telah ada sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata daripada gencatan senjata perjanjian damai.

Pejabat Korea Selatan melihat deklarasi seperti itu sebagai isyarat niat baik untuk memulai pembicaraan.

Kim mengatakan Washington sedang mendiskusikan cara untuk membuat kemajuan dengan Korea Utara, termasuk proposal akhir perang Korea Selatan dan kemungkinan proyek bantuan kemanusiaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: