Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Mutasi dari Mauritius Masuk Filipina, Lebih dari 300 Orang Terdeteksi...

Corona Mutasi dari Mauritius Masuk Filipina, Lebih dari 300 Orang Terdeteksi... Kredit Foto: Pixabay/Cromaconceptovisual
Warta Ekonomi, Manila -

Filipina telah mendeteksi 380 lebih banyak kasus varian Delta serta satu kasus varian B.1.1.318 yang pertama kali terdeteksi di Mauritius, kata Departemen Kesehatan, Senin (25/10/2021).

Varian Delta atau B.1.617.2 terdiri dari 30,29 persen dari 15.882 sampel negara yang ditugaskan dengan garis keturunan, menurut juru bicara Depkes Wakil Menteri Maria Rosario Vergeire.

Baca Juga: Covid Oh Covid... Nggak Ada Habisnya! Ilmuwan AS Terus Pantau Varian Baru Delta AY.4.2

Selain kasus varian Delta tambahan, pemeriksaan terbaru dari 746 sampel pemerintah Jumat lalu juga menemukan 104 kasus varian Alpha, pertama kali dilaporkan di Inggris, 166 kasus varian Beta, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan 1 kasus B .1.1.318 varian.

Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 34 tahun yang kembali ke Filipina dari Arab Saudi pada 5 Maret lalu dan pulih dari penyakit pernapasan pada 21 Maret, kata Vergeire. Alamat lokalnya adalah Bacolod City, Negros Oriental, tambahnya.

B.1.1.318 diklasifikasikan sebagai varian yang sedang diselidiki oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 2 Juni lalu, kata juru bicara itu.

20211025-coronavirus-generic-niaid.jpg?ext=.jpg

"Ini memiliki 14 mutasi di wilayah lonjakan. Kasama po dito ang mutasi na nakita sa Varian Delta dan Beta. Pinagaraalan po itong maigi ng WHO, ng mga pakar internasional dahil itong mutasi na ito ay maaaring makaapekto sa khasiat bakuna saat transmisi ng sakit ," katanya kepada wartawan, dilansir ABS CBN News, Senin (25/10/2021).

Mutasi termasuk yang ditemukan pada varian Delta dan Beta. WHO dan pakar internasional sedang menyelidiki hal ini karena mutasi ini dapat memengaruhi kemanjuran vaksin dan penularan virus.

"Ini varian dalam pemantauan. Wala po tayong menyebabkan kepanikan, kailangan lang po maging waspada tayong lahat dan ikuti standar minimum kesehatan masyarakat kami."

"Kami tidak memiliki alasan untuk panik, kami hanya perlu waspada dan mengikuti standar kesehatan masyarakat minimum kami."

746 sampel dikumpulkan pada bulan Maret, April, September dan Oktober dan diuji untuk "menelusuri awal mula varian Delta" di negara itu, kata Vergeire.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: