Aruba Perkenalkan Aruba CX 10000, Evolusi Baru Dalam Arsitektur Switching
Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), memperkenalkan Distributed Services Switch pertama di industri dengan demikian perusahaan-perusahaan dapat menerapkan stateful services berbasis software di mana data diciptakan dan diproses tanpa dukungan perangkat dan software host lama untuk membangun hybrid cloud yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi dan organisasi IT modern.
“Pasar-pasar di masa transisi menciptakan peluang-peluang baru terjadinya disrupsi. Ketika Cloud bergerak ke Edge, layanan terdistribusi mendisrupsi semuanya, mulai dari AI/ML, hingga 5G dan virtualisasi,” kata John Chambers, chairman Pensando, CEO JC2 Ventures, dan mantan CEO Cisco Systems. “Kategori baru ini - Distributed Services Switch, yang dihadirkan oleh software-in-silicon dari Pensando, membuat proses penerapan layanan terdistribusi, yang sebelumnya hanya tersedia bagi hyperscaler seperti AWS, di sebuah perusahaan menjadi sederhana dan lebih hemat biaya. Dengan menghilangkan perangkat dan software host lama, perusahaan-perusahaan dapat menghadirkan jaringan yang kapasitasnya 100x lebih besar dan performanya 10x lebih besar dengan biaya total kepemilikan atau TCO (total cost of ownership) hanya 1/3 biaya dengan pendekatan tradisional,” lanjutnya.
The Aruba CX 10000 Series Switch merupakan switch data center generasi baru yang menggabungkan L2/3 switching data center Aruba terbaik dengan DPU (Pensando Elba) yang sepenuhnya bisa diprogram dan satu-satunya di industri yang mendukung inline stateful services berbasis software dalam skala besar. Switch terbaru ini menghadirkan performa setara jaringan kabel dan peningkatan kapasitas serta berforma berkali-kali lipat switch L2/3 data center tradisional dengan TCO hanya sepersekiannya.
“Aruba dan Pensando telah menciptakan arsitektur layanan terdistribusi pertama di industri yang dengan ini perusahaan-perusahaan dapat menciptakan dan mengoperasikan infrastruktur jaringan yang kinerja dan skalabilitasnya setara dengan raksasa infrastruktur hyperscale,” tambah Alan Weckel, founder dan technology analyst 650 Group. “Kami percaya ini adalah kategori baru di industri yang berbeda dengan yang lain dan akan tumbuh seiring waktu. Beban kerja baru dan tengah naik daun seperti AI/ML akan menggerakkan ekosistem tersebut menuju solusi-solusi setara yang berbasisi prinsip layanan terdistribusi yang inovatif.”
Meskipun jaringan data center telah mengalami evolusi dalam satu dekade terakhir sehingga mampu menghadirkan topologi spine-leaf jaringan 25/100/400G yang performanya lebih tinggi untuk mengatasi volume dan kecepatan arsitektur aplikasi yang berkembang saat ini, tidak demikian halnya dengan keamanan dan arsitektur layanan.
Dengan pertumbuhan trafik server-ke-server yang eksplosif di data center, perangkat keamanan yang tersentralisasi terbukti tidak efisien, mahal dan sulit untuk dikelola. Sederhananya, trafik yang melakukan hair-pinning ke perangkat yang berada di tepi data center menimbulkan performa berat dengan biaya dan beban operasional ekstra.
Masalah ini semakin diperparah dengan aplikasi berbasis microservices, di mana trafik tidak perlu meninggalkan host fisik untuk berpindah dari satu layanan ke layanan lainnya. Ini artinya beberapa trafik aplikasi bisa saja tidak pernah diperiksa oleh hardware firewall, IPS atau perangkat keamanan lain sehingga perusahaan menjadi rentan terhadap serangan dari dalam perusahaan itu sendiri.
Aruba CX 10000 Series Switch dengan Pensando menghadirkan solusi switching yang kelasnya sama sekali baru untuk mendobrak batas-batas artistektur lama. Dengan Aruba CX 10000 para operator dapat memperluas jaringan leaf-spin standar industri dengan segmentasi stateful terdistribusi, firewall server-ke-server, NAT, enkripsi dan layanan telemetri – semua dihadirkan secara inline, setiap saat, pada setiap port akses, lebih dekat ke aplikasi penting perusahaan dijalankan.
Aruba CX 10000 akan tersedia secara umum bulan Januari 2022 dengan harga mulai dari $45.000 USD, termasuk Stateful Firewall terakselerasi, Zero Trust Segmentation, ERSPAN, Telemetry, dan perlindungan DDoS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: