Negara Maju Punya Target Ambisius Menurunkan Emisi Karbon, Negara Berkembang Jangan Kalah
Program Manager CASE-GIZ, Lisa Tinschet mengungkapkan pertemuan COP26 yang melibatkan para pemimpin negara global yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini akan menjadi pertaruhan tentang kondisi perubahan iklim termasuk target netral karbon secara global.
“Tentunya program ini untuk mendukung negara berkembang dapat melakukan transisi energi pembuatan kebijakan berdasarkan bukti,” ujarnya dalam webinar Praktek Penghapusan Penggunaan Batubara di Jerman dan Pelaksanaan Praktis di Australia dalam Mendukung Transisi Energi di Indonesia, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Target Penurunan Emisi Gas Karbon Indonesia 29 Persen pada 2030, Bagaimana dengan Negara Lain?
Dukungan yang dapat dilakukan di antaranya dengan mengintensifkan dialog dengan melibatkan beragam kelompok yang memiliki kepentingan. Termasuk yang lainnya dengan memberikan kapasitas dengan memunculkan sejumlah alternatif agar dapat menggeser bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan.
Lisa berharap pengalaman praktis di Jerman dan Australia dalam hal menghadapi tantangan aspek kebijakan, ekonomi, kelembagaan, dan teknis berdasarkan beragam sudut pandang kepentingan dapat memberikan referensi transisi energi di Indonesia.
“Kalau kita melihat kami senang sekali banyak narasumber yang berkompeten dari pemerintah, Jerman, Australia. Terima kasih sudah mendedikasikan waktu Anda pada acara ini. Saya sampaikan semoga acara ini menginspirasi Anda,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: