Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi optimis industri pariwisata halal dapat berkembang dan bangkit kembali setelah terdampak oleh pandemi Covid-19. Untuk itu, setidaknya terdapat tiga strategi adaptasi kenormalan baru bagi pariwisata ramah muslim.
"Pertama, membangun infrastruktur yang mendukung kegiatan pascapandemi, khususnya yang terkait peran teknologi digital yang makin penting dalam mendukung pariwisata," dalam acara konferensi Internasional virtual tentang Pariwisata Halal yang merupakan rangkaian puncak acara ISEF 2021, kemarin.
Kedua, lanjutnya, beralih ke model pariwisata berkelanjutan yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan pemeliharaan lingkungan dengan melibatkan komunitas lokal. Baca Juga: Dorong Industri Halal, Kementerian Perindustrian Fokus Kolaborasi
"Ketiga, penguatan ekosistem pariwisata ramah muslim, yang mencakup hotel, transportasi, makanan, paket wisata dan keuangan, untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim yang trennya meningkat," tambah dia.
Adapun puncak acara ISEF 2021 masih akan berlangsung selama 6 (enam) hari sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021. Rangkaian acara diselenggarakan secara hybrid, kerja sama antara Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) dan sejumlah mitra strategis dibidang ekonomi keuangan syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman