Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Sumpah Pemuda, PDIP Jabar Ajak Milenial Bangkitkan UMKM saat Pandemi

Peringati Sumpah Pemuda, PDIP Jabar Ajak Milenial Bangkitkan UMKM saat Pandemi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Memeringati Hari Sumpah Pemuda, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat mendorong generasi muda untuk memajukan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di tanah air. Terlebih, pandemi Covid-19 berdampak tak hanya di sektor kesehatan, namun juga ekonomi. 

“Kita ingin mendorong pemuda Indonesia di Jawa Barat khususnya, untuk meningkatkan UMKM. Dan para pemuda ini bisa menjadi entrepreneur baru yang selaras dengan era 4.0,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono kepada wartawan usai mengikuti webinar bertajuk Kreasi Pemuda di Era Digital, di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jabar, Kamis (28/10/2021). 

Baca Juga: Heran PDIP Masih Sering Diserang, Hasto: Dunia Politik Kadang-kadang Agak Aneh

Webinar tersebut menghadirkan narasumber Menteri Koperasi dan UMKM RI Teten Masduki, Ketua Umum  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani Maming juga dari perwakilan dari Tokopedia Asri serta para pelaku usaha kuliner guna memberikan tips-tips berwirausaha kepada para pemuda. 

Ono menilai narasumber yang dihadirkan memiliki pengalaman yang baik sehingga menjadi seperti sekarang ini. 

“Semoga apa yang disampaikan para narasumber bisa menginspirasi para pemuda di Jawa Barat dan juga Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan membantu bangsa dan negara keluar dari pandemi Covid-19,” kata Ono. 

PDIP Jabar juga ingin melibatkan kaum pemuda untuk berperan aktif dengan mendorong UMKM sehingga tercipta enterpreneur baru yang selaras dengan era industri 4.0. 

"Tentunya mereka bisa memanfaatkan berbagai platform, media sosial dan marketplace yang ada," ujar Ono.

Ono tak menyangkal kaum milenial atau generasi muda menjadi sasaran pihaknya pada Pemilihan Umum 2024. Maka itu, program-program yang diselenggarakan pihaknya hampir sebagian besar bersentuhan dengan anak muda, seperti kompetisi sepeda. 

“PDI Perjuangan juga lahir dari perjuangan kaum muda. Selain itu, pergerakan perjuangan di era Orde Baru sampai dengan reformasi tidak terlepas dari peran kaum muda. PDI Perjuangan bukan sebagai partai kolonial tapi juga sebagai partai milenial, dimana kaum muda ini menjadi sasaran,” papar Ono. 

Saat disinggung masih banyak generasi muda yang antipati dengan politik karena berbagai hal, Ono tidak menyangkal mengenai fenomena tersebut. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendekatan berbeda kepada kaum muda, yaitu dengan cara mengadakan program yang menyentuh generasi muda. 

“Kita tidak langsung masuk ke tataran politik praktis, tapi mendekati ke dunia yang mereka gemari saat ini, seperti sepakbola. Kami, PDI Perjuangan,  menyesuaikan dengan kepentingan mereka. Saya yakin mereka juga punya harapan yang besar, baik kepada diri mereka sendiri, keluarga maupun bangsa dan negara,” jelas Ono.

Adapun, Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Junico Siahaan (Nico Siahaan) menambahkan pembangunan ini sudah harus masuk ke dunia digital. Maka, sudah seharusnya usaha kreatif itu bisa dikembangkan melalui sosial media atau platform digital lainnya. Misalnya, saat ini bisa berjualan dengan menggunakan Tokopedia.

"Jadi kita bisa bikin pelatihan online se-Jawa Barat," tandas Nico.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: