Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Wajib PCR Saat Ekonomi Sulit, Pemerintah Tak Berempati

Masyarakat Wajib PCR Saat Ekonomi Sulit, Pemerintah Tak Berempati Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akademisi politik TB. Massa Djafar menilai bahwa pemerintah tak memiliki empati saat mengeluarkan syarat wajib tes PCR bagi penumpang pesawat rute Jawa-Bali.

Pasalnya, kewajiban tersebut dikeluarkan di tengah kesulitan ekonomi.

Massa pun mempertanyakan mengapa harga PCR yang kini mulai melandai baru terjadi belakangan ini dan bukan sejak awal pandemi. Baca Juga: Ekonom Bongkar Kejanggalan Tarif Tes PCR, Ini Alasannya

“Bayangkan saja berapa harga untuk sekali PCR? Lalu, kenapa bisa harga swab antigen dan PCR makin lama makin turun?” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (27/10).

Menurut Massa, hal tersebut membuat publik bertanya-tanya berapa harga asli tes PCR dari produsen dan distributornya.

“Kok bisa hari ini tembus ke harga terendah yang diterapkan di Indonesia? sebenarnya PCR ini berapa harganya?” ungkapnya.

Ketua Program Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional itu mengatakan syarat wajib tes PCR bagi penumpang pesawat menjadi beban rakyat.

Selain itu, Massa mengatakan bahwa spesifikasi hanya untuk penumpang pesawat juga dipertanyakan oleh publik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: