Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suka Makan Roti? Duh, Wajib Waspada! Ada Risiko Masalah Kesehatannya karena...

Suka Makan Roti? Duh, Wajib Waspada! Ada Risiko Masalah Kesehatannya karena... Kredit Foto: Unsplash/Peter Feghali
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak orang mungkin lebih senang makan roti dsebagai sarapan pagi atau camilan di sela-sela makan. Roti mungkin dianggap sebagai makanan yang paling sehat, aman dan lezat, baik untuk orang dewasa atau anak-anak.

Tapi, roti juga sama seperti makanan lainnya yang bisa memberikan efek negatif pada tubuh manusia. Jika Anda mengonsumsi roti dalam jumlah yang tak terkontrol, Anda akan mulai merasakan beberapa ketidaknyamanan pada tubuh.

Baca Juga: Alat Kelamin Sering Gatal? Duh… Ngeri Banget! Bisa Jadi Pertanda Diabetes, Kok Bisa?

Berikut dilansir dari Times of India, 5 kondisi tubuh yang bisa menandakan Anda terlalu banyak makan roti.

1. Sembelit

Orang yang tidak toleran terhadap gluten atau menderita penyakit akan merasa kembung terus-menerus ketika mengonsumsi roti terlalu banyak. Kondisi ini mungkin juga membuat mereka mengalami sembelit.

Ada pula orang yang tidak ada masalah dengan gluten, tetapi memiliki kepekaan yang tinggi ketika mengonsumsi gandum dan biji-bijian. Hal terbaik untuk kasus ini adalah melakukan serangkaian tes dengan dokter, sehingga Anda bisa melihat efek merugikan gluten.

2. Perut semakin lapar

Biji-bijian yang sangat halus, seperti roti putih, nasi putih, pretzel dan kerupuk adalah makanan yang mengandung kalori tinggi. Konsumsi makanan ini bisa membuat Anda makan lebih banyak karena kandungan gulanya.

Baca Juga: Lakukan Beberapa Hal Ini Agar Gula Darah Tidak Menumpuk yang Bisa Sebabkan Diabetes Makin Parah

Saat Anda sedang sedih, stres atau lainnya, konsumsi makanan itu mungkin bisa membantu suasana hati lebih baik. Pada akhirnya, Anda tidak sadar kalau makanan ini telah menyebabkan kenaikan berat badan. Makanan ini pula yang membuat perut kita selalu merasa lapar.

3. Kadar kolesterol meningkat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: