Akui Inkonsistensi Regulasi Penanganan Covid-19, Satgas: Karena Virus Juga Selalu Berubah

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengakui bahwa regulasi penanganan Covid-19 sering mengalami perubahan. Akan tetapi, ia menyatakan hal ini disebabkan dinamika virus yang juga terus berubah.
"Regulasi yang sering berubah-ubah itu karena dinamika infeksi [Covid-19]. Karena setiap perjalanan pandemi ini kita sebut sebagai living document yang selalu berubah," ujar Alexander dalam dialog virtual KPCPEN, Rabu (3/11/2021).
Baca Juga: Satgas Yakin Upaya Berlapis Penanganan Covid-19 Jadi Faktor RI Diakui Dunia
Perilaku virus yang sangat dinamis inilah yang membuat pemerintah sering kali gonta-ganti regulasi demi menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Kendati demikian, Alexander menekankan ada satu aspek yang perlu dipertahankan oleh para pembuat kebijakan, yakni kondisi penularan virus Covid-19 yang terkendali selayaknya kondisi saat ini.
Indonesia terus mengalami perbaikan setelah sempat mengalami second wave pada Juli lalu. Perkembangan terakhir mencatat angka positivity rate dapat ditekan hingga berada di bawah 2%.
Menurut Alexander, perbaikan tersebut dapat dicapai berkat adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat melalui PPKM. Akan tetapi, masyarakat juga perlu turut bekerja sama dalam membuat kondisi Covid-19 terus terkendali.
"Ini yang mau kita pertahankan agar tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di 2022. Ini memang tanggung jawab kita bersama, yang penting komunikasi risiko harus sampai masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: