Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Nakes dan Dokter Pilih Resign, Fasilitas Kesehatan Singapura Hampir Kolaps

Ribuan Nakes dan Dokter Pilih Resign, Fasilitas Kesehatan Singapura Hampir Kolaps Kredit Foto: Straits Times/Lim Yaohui

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menjangkau lebih banyak relawan untuk bergabung dengan fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta demi membantu meringankan beban nakes di rumah sakit umum. Kemenkes juga meningkatkan perekrutan nakes dari luar negeri.

Menurut Puthucheary, perekrutan ini tak akan berdampak besar di unit perawatan intensif (ICU). Namun, penambahan tenaga kerja tersebut akanĀ  berdampak di sektor lainnya dalam ekosistem perawatan kesehatan.

Terkait cuti sakit, Puthucheary mengakui adanya insiden nakes yang diasingkan sebelumnya. Namun, ia memastikan tak ada lagi kasus semacam ini. Ia pun mengajak staf yang mengkhawatirkannya agar menghubungi serikat pekerja mereka, Kemenkes, atau Kementerian Tenaga Kerja untuk meminta bantuan.

Krisis nakes ini juga menghambat penambahan kapasitas tempat tidur ICU. Negara tetangga Indonesia ini sebenarnya punya kebutuhan untuk menambah jumlah total tempat tidur ICU menjadi 382 untuk pasien Covid-19 dan non-Covid-19 selama 2 bulan terakhir.

Menurut Puthucheary, secara logistik, Singapura dapat terus menambah jumlah tempat tidur ICU. Ada ventilatornya, ada peralatannya, ada barang-barang sekali pakainya, tetapi tak cukup 'orangnya'.

"Akibatnya, ketika kita menambah tempat tidur, kita menekan kapasitas nakesnya. Kita pun akan sampai di titik mereka tak bisa lagi memberikan perawatan yang sangat baik dengan konsisten," terangnya.

Ia memperingatkan kalau setiap perawat jadi harus merawat lebih banyak pasien daripada yang mereka tanggung saat ini.

"Meski ada rencana untuk menambah tempat tidur ICU, situasi sebenarnya di lapangan dan pertimbangan operasionalnya membuatnya tidak mudah," dalihnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: