Presiden Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Reaksi Politisi PDIP Sudah Diduga...
Teka-teki siapa calon Panglima TNI yang bakal ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terjawab.
Jokowi melalui surat presiden (surpres) yang diantar Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada DPR, Rabu (3/11/2021), memilih Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menilai tepat keputusan Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Andika menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun 1 Desember 2021.
Baca Juga: Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Pengamat: Gara-Gara Presiden Jokowi...
Menurut Hasanuddin, penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah memenuhi persyaratan.
"Dengan diumumkannya Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal panglima TNI maka selesailah teka-teki siapa panglima TNI yang dipilih Presiden Joko Widodo. Menurut hemat saya, penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah memenuhi persyaratan dan merupakan pilihan yang paling tepat," kata Hasanuddin dalam siaran persnya.
Mantan sekretaris militer kepresidenan itu mengucapkan selamat kepada Jendral Andika Perkasa yang menjadi satu-satunya calon Panglima TNI yang dipilih Presiden Jokowi.
"Selamat kepada Jendral Andika Perkasa, semoga amanah dalam jabatan baru sebagai Panglima TNI," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut Hasanuddin mengatakan proses selanjutnya setelah surpres diterima parlemen ialah uji kepatutan dan kelayakan yang dilaksanakan Komisi I DPR. Dia melanjutkan keputusan Komisi I DPR nanti akan dibawa ke Rapat Paripurna, dan menjadi keputusan DPR RI.
"Keputusan rapat paripurna ini kemudian diserahkan kembali kepada presiden, dan selanjutnya presiden akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan di lapangan," ungkapnya.
Baca Juga: Pentolan PA 212 Beberkan Kedekatan Andika Perkasa dengan Kelompok Islam
Hasanuddin menyebut bahwa proses uji kepatutan dan kelayakan ini mungkin akan dilaksanakan pekan depan. Dia meyakini proses uji kepatutan dan kelayakan akan berlangsung aman, karena selama ini Jenderal Andika Perkasa adalah mitra yang baik di Komisi I DPR.
Ia juga memprediksi dalam uji kepatutan dan kelayakan tersebut akan dibahas soal program-program Panglima TNI ke depan, seperti pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dilakukan dengan berpedoman pada rencana program minimum essential force (MEF).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo