Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul blak-blakan sentil keras Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang belakangan sering memberikan kritik ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut diungkapkan Ruhut Sitompul dalam cuitan di Twitter miliknya.
Ruhut Sitompul pun membandingkan pengamat dalam negeri dan luar negeri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Reaksi Politisi PDIP Sudah Diduga...
Menurut Ruhut Sitompul, beberapa pengamat dalam negeri terkesan tidak objektif dalam memberikan pandangan.
Selain itu, menurut mantan kader Partai Demokrat itu menyebut ada unsur kebencian di setiap pernyataan yang diungkapkan oleh Refly Harun.
Bahkan, Ruhut Sitompul menyebut Refly Harun sakit hati karena sudah dua kali diberhentikan sebagai Komisaris Utama (Komut) BUMN.
"Bedanya Pengamat Dalam Negeri dan Luar Negeri adalah, Dalam Negeri walaupun Kerja Presiden RI Bpk JOKOWI baik tetap dikatakan buruk, tidak pernah Objektif karena ada kebencian. Apalagi 2X dipecat dari Komut BUMN >GenPI.co, Kamis (4/11).
Sebelumnya, Refly Harun mengatakan bahwa proyek Ibu Kota Negara (IKN) Baru buang-buang tenaga.
Pasalnya, ada cara-cara lain untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti