Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Natalius Pigai Beraksi Lagi: Presiden Berlagak Malaikat Penyelamat!

Natalius Pigai Beraksi Lagi: Presiden Berlagak Malaikat Penyelamat! Kredit Foto: Instagram/Natalius Pigai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai kembali bersuara lantang mengkritik pemerintah. Dia menyoroti sikap eksekutif dan legislatif terkait HAM yang menurutnya tak pernah beriringan. 

Natalius menilai bahwa pemimpin selalu memelihara penjahat dan legislative bertindak sebagai alas legitimasi teror-teror yang dilakukan oleh negara. Namun, di mata dunia, Presiden berlagak menjadi malaikat penyelamat demokrasi, HAM, dan keadilan.

“Pemimpin selalu pelihara penjahat dan legislatif bertindak sebagai alat legitimasi teror-teror yang dilakukan negara (state terrorizing) ke Rakyat. Tetapi di dunia presiden berlagak malaikat penyelamat demokrasi, HAM, Keadilan. Paradoks! Saya percaya becik ketitik ala ketara,” kata Natalius di akun Twitternya Jumat (05/11/2021).

Nataius Pigai mengatakan itu sebagai respons terhadap berita bahwa DPR tak akan membahas dugaan pelanggaran HAM Jenderal Andika Perkasa dalam proses uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI yang berlangsung pada Sabtu, 6 November mendatang.

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan tokoh Papua, Theys Hiyo Eluay mengaitkan nama Jenderal Andika

Namun, Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan bahwa proses peradilan ini sudah selesai.

Ia menjelaskan bahwa dalam kasus ini, sudah ada pihak yang dihukum, yakni empat perwira dan tiga prajurit.

“Jadi itu sudah selesai. Saya rasa teman-teman di Komisi I tidak akan membahas soal itu,” katanya.

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menanggapi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengusulkan Andika sebagai calon Panglima TNI.

Mereka mengatakan bahwa Presiden Jokowi harus betul-betul memastikan calon Panglima TNI yang diusulkannya tidak memiliki catatan buruk, khususnya terkait pelanggaran HAM.

Secara spesifik, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menilai bahwa pemberitaan yang mengaitkan nama Jenderal Andika dalam kasus pembunuhan Theys Hiyo Eluay harus ditanggapi secara serius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: