Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding! Mayat Bertumpuk, Papua Nugini Putuskan Gali Pemakaman Massal Korban Covid-19

Merinding! Mayat Bertumpuk, Papua Nugini Putuskan Gali Pemakaman Massal Korban Covid-19 Seorang pria berlari melewati ratusan makam yang digali oleh aktivis LSM Rio de Paz di pantai Copacabana yang menyimbolkan warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Kamis (11/6/2020). | Kredit Foto: Reuters/Pilar Olivares
Warta Ekonomi, Port Moresby -

Pihak berwenang Papua Nugini telah menyetujui penguburan massal untuk mengurangi tekanan dari kamar mayat rumah sakit Port Moresby di mana mayat ditumpuk satu sama lain ketika kasus Covid-19 melonjak.

Dilansir The Guardian, Selasa (9/11/2021) pemakaman lebih dari 200 mayat dilakukan ketika tim kesehatan di seluruh negeri melaporkan diserang saat mereka mengambil bagian dalam program vaksinasi.

Pengendali Respons Pandemi Nasional David Manning telah mengizinkan penguburan 200 mayat dari lebih dari 300 di kamar mayat yang dibangun hanya untuk 60 orang, lapor surat kabar The National.

Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan kontainer berpendingin telah dipasang untuk menyimpan lebih banyak mayat dan pemakaman massal direncanakan minggu ini.

Ibu kota PNG bersiap untuk kemungkinan penguncian minggu ini untuk mencoba mengurangi kasus virus corona dan kematian di kota di mana 99% kasus Covid yang dirawat di rumah sakit umum tidak divaksinasi.

Wakil ketua dewan kesehatan nasional Mathias Sapuri mengatakan penguncian dua minggu di PNG adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan lonjakan Covid-19.

“Virus berhenti bergerak ketika orang berhenti bergerak,” katanya.

Gubernur Parkop awal bulan ini mengatakan dia akan menentang penguncian lebih lanjut di Port Moresby karena biaya yang sebelumnya tetapi lonjakan kasus terbaru tampaknya telah mengubah pikirannya.

“Jika para dokter memberi tahu saya bahwa kami harus mengunci diri karena mereka tidak dapat mengatasi lagi, maka saya akan mengikuti saran mereka,” katanya kepada The National.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: