Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding! Mayat Bertumpuk, Papua Nugini Putuskan Gali Pemakaman Massal Korban Covid-19

Merinding! Mayat Bertumpuk, Papua Nugini Putuskan Gali Pemakaman Massal Korban Covid-19 Seorang pria berlari melewati ratusan makam yang digali oleh aktivis LSM Rio de Paz di pantai Copacabana yang menyimbolkan warga yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Kamis (11/6/2020). | Kredit Foto: Reuters/Pilar Olivares

Wilayah lain di PNG telah memberlakukan penguncian dan jam malam dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona.

PNG telah secara resmi mengkonfirmasi 26.731 kasus virus corona dan 329 kematian tetapi diyakini lebih banyak kasus dan kematian tidak dilaporkan di negara berpenduduk sembilan juta di mana keragu-raguan vaksinasi dilaporkan tinggi.

Keragu-raguan vaksin telah menjadi masalah utama dan keprihatinan di PNG, di mana kurang dari 1% populasi telah divaksinasi lengkap.

Pekan lalu, di kota terbesar kedua, Lae, petugas kesehatan masyarakat dilecehkan dan diancam di pusat kota selama kampanye kesadaran keliling dan vaksinasi di pusat kota.

Insiden pada 18 Oktober tertangkap kamera, memperlihatkan orang-orang yang melihat melempari batu dan meneriaki petugas kesehatan.

“Situasinya begitu tegang. Masyarakat mulai melempari batu dan berlarian ke arah tim vaksinasi dengan tongkat, batang besi, dan batu,” kata Emmanuel Saem Jr yang menyaksikan kejadian tersebut.

“Kerumunan berteriak pada petugas kesehatan, mengatakan: ‘Karim 666 chip goh!’ (Ambil chip 666) atau ‘Karim microchip goh!’ (Singkirkan microchip).”

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dari insiden tersebut dan polisi dipanggil untuk membubarkan kerumunan yang tegang, tetapi saksi mata mengatakan bahwa orang-orang yang menginginkan vaksin diintimidasi oleh beberapa massa.

Setelah insiden itu, gerakan kesadaran vaksinasi keliling ditinggalkan. Vaksinasi sekarang hanya ditawarkan di rumah sakit rujukan terbesar kedua di negara itu, Rumah Sakit Umum Angau, dan di klinik pinggiran kota yang lebih kecil.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: