- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Aksi Moeldoko Jembatani Asosiasi Petani Sawit dan Dubes UNI Eropa Diapresiasi
Itu berarti lanjut Nova, Uni Eropa masih membutuhkan kelapa sawit. “Toh pada akhirnya mereka juga yang sangat butuh. Hal ini terbukti terjadi kenaikan sekitar 26% pada 2020.” tambahnya.
“Kita juga mendukung dan sama berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Agar win win solution, Uni Eropa sebaiknya memberikan knowledge transfer kepada para petani Indonesia agar dapat tembus pasar Eropa. Jika itu bisa, maka kebutuhan akan kelapa sawit Eropa akan terpenuhi dari ekspor kelapa sawit Indonesia,” terangnya.
Nova mengungkapkan bahwa sektor kelapa sawit Indonesia menjadi salah satu andalan dan dapat menambah kas masuk negara. Dia pun berharap apa yang dilakukan Moeldoko membuat geliat ekspor kelapa sawit nasional semakin naik dan menumbuhkan ekonomi nasional.
"Yang jelas langkah Pak Moeldoko ini sangat penting dalam konteks ekonomi nasional dan masa depan kelapa sawit kita," pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menerima audensi dan memfasilitasi pertemuan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Senin (8/11/2021). Pertemuan tersebut dilakukan di Gedung Bina Graha Jakarta guna mencari titik temu terkait permasalahan sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil