Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkuak Alasan Xi Jinping Tidak Tinggalkan China Hampir 2 Tahun Lamanya

Terkuak Alasan Xi Jinping Tidak Tinggalkan China Hampir 2 Tahun Lamanya Kredit Foto: Shutterstock/Roman Pilipey

Melonggarkan kontrol di dalam negeri pun tak kalah sulit. Pasalnya, varian Delta telah menyebabkan wabah kecil penyakit tersebut di dua pertiga provinsi China.

Menekan wabah ini mendorong kecenderungan kontrol terburuk dari Partai Komunis yang menggunakan teknologi untuk memantau warga lebih dekat. Dalam salah satu momen, lebih dari 30 ribu orang dikurung di dalam Disneyland Shanghai dan dites usai ditemukannya 1 kasus Covid-19.

Kebijakan semacam ini kini menyebabkan sejumlah kontroversi di China. Namun, kontrol tak mungkin dilonggarkan dalam waktu dekat. Pasalnya, pekan ini Partai Komunis mengadakan pertemuan yang mempersiapkan landasan bagi Xi untuk memperpanjang masa kekuasaannya di kongres penting partai pada November 2022. China pun tak akan mau mengambil risiko politik apa pun sebelum itu.

Setelah kongres, China akan memasuki musim dingin, sehingga penyakit ini bisa saja melonjak. Akibatnya, banyak ahli berpikir bahwa kebijakan nol kasus Covid-19 di China dan penutupan perbatasan yang menyertainya akan berlanjut hingga 2023.

Artinya, China akan berada dalam isolasi yang dipaksakannya sendiri selama lebih dari 3 tahun. Perekonomian China sekaligus dunia kemungkinan besar akan menderita sebagai akibatnya, demikian pula kerja sama global.

Namun, dampak terbesar dan paling tak terlihat mungkin melanda warga China sendiri.

Jauh lebih mudah untuk yakin bahwa orang asing berbahaya dan lebih rendah jika Anda tak pernah bertemu dengan mereka. Jadi, ketika China akhirnya terbuka, dunia mungkin menghadapi negara yang banyak berubah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: