Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Berikut Tanda Ketidakseimbangan Hormon yang Perlu Diketahui

Penting! Berikut Tanda Ketidakseimbangan Hormon yang Perlu Diketahui Kredit Foto: Unsplash/Anthony Tran
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hormon merupakan pembawa pesan kimiawi yang disekresikan langsung ke dalam darah, membawa hormon ke organ dan jaringan tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.

Hormon memiliki berbagai fungsi penting, seperti mengatur tidur, metabolisme, suasana hati, hingga siklus menstruasi.

Tingkat hormon dapat berfluktuasi pada berbagai tahap dan fase kehidupan, dari kehamilan, sebelum dan selama menstruasi, hingga menopause.

Baca Juga: Meskipun Punya Potensi, Herbal untuk Penanganan Diabetes Jangan Dijadikan Standar Utama

Namun, kemungkinan ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami ketidakseimbangan hormon walau sudah mengalami tanda-tandanya.

Berdasarkan Hindustan Times, berikut 8 tanda ketidakseimbangan hormon:

  • Insomnia
  • Jerawat yang persisten
  • Perubahan suasana hati atau depresi
  • Kehilangan massa otot
  • Kabut otak
  • Kelelahan konstan
  • Masalah pencernaan
  • Sakit kepala

Menurut ahli optimasilasi kesehatan Tim Gray, masalah utama ketidakseimbangan hormon adalah semakin banyak peradangan, maka semakin banyak masalah hormonal yang perlu diatasi.

Sebab, peradangan membuat kadar hormon kortisol (hormon stres) melonjak, yang pada akhirnya berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh.

"Juga ketika kortisol meningkat (akibat stres kronis) bersama kadar insulin tinggi (dari makanan manis olahan), Anda mengalami peradangan dalam jumlah besar di usus," sambung Gray.

Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Harus Berhenti Total Konsumsi Gula? Ternyata Oh Ternyata…

  • Untuk mengatasi ketidakseimbangan ini agar tidak makin parah, Gray merekomendasikan beberapa cara, yakni:
  • Makan diet paleo organik alami yang dapat mengurangi peradangan.
  • Tidur nyenyak. Ini membantu mendaur ulang bagian saraf dan mengurangi peradangan.
  • Atur waktu makan dan olahraga dengan baik, yang membuat tidur lebih nyenyak.
  • Membatasi cahaya biru (dari elektronik) setelah matahari terbenam. Hal ini membantu menghasilkan melatonin, antioksidan yang mengurangi peradangan dan meningkatkan pemulihan tubuh.
  • Meditasi: membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi stres dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Menghidrasi tubuh dengan baik.

Baca Juga: Bukan Hanya untuk Memandikan Jenazah, Daun Bidara Juga Bemanfaat untuk Masalah Diabetes! Kok Bisa?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: