Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HNW: KH. Ahmad Sanusi Layak Dapatkan Gelar Pahlawan Nasional

HNW: KH. Ahmad Sanusi Layak Dapatkan Gelar Pahlawan Nasional Kredit Foto: MPR

"Periode pelik tersebut tidak hanya ditandai dengan perjuangan rakyat Indonesia melawan upaya kembalinya penjajah Belanda, tetapi juga dengan munculnya pemberontakan terhadap Republik Indonesia seperti yang dilakukan Kartosuwiryo yang mendirikan DI/TII di Jawa Barat," kata HNW melanjutkan.

Namun, jelas HNW, KH. Ahmad Sanusi tidak ragu-ragu untuk menolak DI/TII Kartosuwiryo tersebut, dan lebih memilih berkomitmen mendukung Republik Indonesia yang saat itu masih dalam keadaan susah payah mempertahankan keutuhan negara, yang disebut HNW suatu bukti kecintaan KH. Ahmad Sanusi kepada Republik Indonesia dengan persatuan dan kesatuan umat dan bangsa.

Baca Juga: Bamsoet: Sean Gelael Pahlawan Motorsport Indonesia

Karena  itu, HNW kembali menegaskan perlunya pemerintah memprioritaskan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Ahmad Sanusi, anggota BPUPK yang terbukti berjasa: aktif perjuangkan dan persiapkan Indonesia menjadi negara merdeka.

"Keteladanan beliau sebagai sosok pejuang kemerdekaan yang mengedepankan persatuan umat dan bangsa adalah keteladanan yang sangat penting untuk dihadirkan dalam melawan fenomena pembelahan Bangsa dengan Islamofobia dan 'Indonesiafobia'," tegasnya.

Komitmen patriotik KH. Ahmad Sanusi membuktikan sumbangsih umat Islam bersama Umat yang lain bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut HNW, inilah bentuk kepahlawanan yang jelas memenuhi kriteria seorang Pahlawan Nasional, sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2009 dan Keputusan Presiden RI No. 117 TK Tahun 2020. Karena itu, menurutnya, akan lebih baik jika pemerintah tidak hanya mengutamakan faktor keterwakilan seluruh daerah dalam penentuan Pahlawan Nasional, tetapi juga memprioritaskan anggota BPUPK yang aktif seperti KH. Ahmad Sanusi.

"Itu bisa menjadi pembuktian komitmen pemerintah mengapresiasi seluruh pahlawan bangsa agar Pemerintah melaksanakan pesan proklamator Bung Karno: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, tapi juga Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama, Umat, dan Umara (JAS MERAH dan JAS HIJAU)," tutup HNW.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: