Rocky Gerung Sentil Luhut dan Erick, Yang Kena Sasaran Jokowi: Ada Persiapan Politik Sambut Covid-19
Akademisi Rocky Gerung blak-blakan merespons pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa kebijakan syarat wajib tes PCR untuk pelaku perjalanan dapat sewaktu-waktu berlaku lagi.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa sebetulnya kebijakan itu harus diubah-ubah berdasarkan kalkulasi kesehatan yaitu kesehatan bisnis para importir. Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam video yang tayang di kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Suara Rocky Gerung Lantang Banget, Pak Jokowi Bisa Masuk ke Pengadilan Karena Ini...
Rocky Gerung membeberkan, bayangkan stok yang sudah dipesan, mungkin ada juga yang sudah dibayar dan baru mau masuk bulan bulan ini.
"Masalahnya Presiden Jokowi sendiri bilang, bahwa Covid-19 bisa sampai bulan Desember, nanti terus sampai 2024," jelas Rocky Gerung.
Baca Juga: Rocky Gerung Koar-koar Perang Balas Dendam di Istana terkait Proyek
"Jadi memang ada persiapan politik untuk menyambut Covid-19. Ini persiapan politik lho, sehingga harus diparalelkan dengan jumlah ketersediaan alat tes itu," sambungnya.
Menurut Rocky Gerung, ia bisa membayangkan bahwa ini orang-orang kabinet lagu gusar terus mengintai mereka. Gudang mereka itu memang disiapkan untuk menampung import yang memang sudah dibayar duluan. Stok harus dihabiskan dan tidak mungkin dibagi-bagi gratis dan rugi bagi pebisnis.
"Ini paradoksnya Pak Luhut dan Erick Thohir ini demi kesosialan, kenapa harus panik? Memang ada akuntansi yang hendak disembunyikan," ungkap Rocky Gerung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: